Manfaat dan Risiko Bekam Kepala Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Terapi bekam kepala merupakan salah satu metode pengobatan tradisional terutama di wilayah Timur Tengah, Asia Timur dan dalam praktik pengobatan Islam. Teknik ini dilakukan dengan menempelkan alat khusus berbentuk cangkir atau gelas di kulit kepala untuk menciptakan efek vakum, kemudian mengeluarkan darah yang dianggap tidak sehat atau mengandung racun. 

Walaupun banyak orang merasakan manfaatnya, tidak sedikit pula yang mengalami efek samping jika terapi ini dilakukan tanpa panduan profesional.

Sebelum memutuskan untuk mencoba bekam kepala, sangat penting memahami manfaat serta potensi risiko yang mungkin timbul, agar penggunaannya tetap aman dan sesuai kebutuhan tubuh.

Berikut beberapa khasiat bekam kepala yang sering dirasakan oleh sebagian orang berdasarkan pendekatan tradisional dan pengalaman terapeutik;

BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Lambung Mudah dan Aman

1. Mengurangi Nyeri Kepala dan Migrain. 

Bekam kepala dipercaya dapat meredakan sakit kepala, termasuk migrain, dengan cara memperbaiki sirkulasi darah di area kepala. Peningkatan aliran darah ini mampu meredakan ketegangan otot dan menurunkan tekanan yang menjadi pemicu rasa nyeri.

2. Meningkatkan Peredaran Darah.

Salah satu tujuan utama bekam adalah membersihkan darah dari racun dan zat sisa metabolisme yang menumpuk. Dengan mengeluarkan darah yang dianggap kotor, tubuh diyakini bisa mengalami peningkatan aliran darah  sehingga pasokan oksigen dan nutrisi menuju sel-sel tubuh menjadi lebih optimal.

BACA JUGA:Jenis Teh yang Membantu Kulit Tetap Awet Muda secara Alami

3. Membantu Meningkatkan Konsentrasi dan Kualitas Istirahat.

Proses relaksasi saat bekam dipercaya mampu membantu otak menjadi lebih jernih mengurangi perasaan berat di kepala dan mendukung tidur yang lebih nyenyak. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami stres berlebih atau sulit tidur (insomnia).

4. Mengurangi Gejala Kecemasan dan Stres.

Efek menenangkan dari terapi bekam seringkali disamakan dengan teknik relaksasi. Dengan aliran darah yang lebih lancar dan ketegangan otot yang berkurang, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati serta menurunkan tingkat kecemasan.

Sumber: