Ibunda Virgoun Bantah Cari Popularitas di Kasus Inara Rusli, Utamakan Kesejahteraan Cucu
Ibunda Virgoun Angkat Bicara Soal Kasus Inara Rusli-Foto Instagram@evamanurung1105-
BACA JUGA:Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali
Dampak Psikologis pada Keluarga
Kasus ini menimbulkan tekanan emosional bagi keluarga, khususnya anak-anak. Keputusan Eva Manurung untuk berbicara di media, meski sempat dilarang putranya, didasari oleh upaya melindungi anak-anak dari stigma sosial dan rumor yang beredar.
Ia menilai bahwa anak-anak sering kali menjadi korban tak langsung dari konflik orang dewasa karena mereka mudah terdampak komentar negatif dari lingkungan sekitar.
Eva berupaya memastikan bahwa cucu-cucunya tetap aman secara psikologis dan tidak ikut terbebani dengan permasalahan orang dewasa. Ia mengatur agar anak-anak tetap mendapat perlindungan dari pemberitaan yang bisa menimbulkan stres, serta menjaga mereka dari perhatian publik yang tidak perlu.
BACA JUGA:Sepatu Vans yang Wajib Dimiliki Gen Z: Trendy dan Kekinian
Respons Keluarga dan Publik
Langkah Eva mendapat dukungan dari sebagian masyarakat yang menilai kepeduliannya terhadap cucu lebih penting dibandingkan isu popularitas. S
ementara itu, Virgoun sendiri tetap memilih diam dan fokus pada anak-anak serta kariernya tanpa memberikan komentar publik terkait kasus mantan istrinya.
Melalui tindakan ini, keluarga Virgoun menekankan bahwa prioritas utama adalah kesejahteraan dan privasi anak-anak.
BACA JUGA:Kuah Bening Soto Jepara, Sajian Legendaris dari Kota Ukir
Eva menjadi contoh bagaimana keluarga dapat menjaga stabilitas psikologis anak di tengah sorotan publik, serta menekankan pentingnya tindakan bijak untuk meminimalkan dampak negatif pada anak-anak dari kasus orang dewasa.
Kasus Inara Rusli menjadi pengingat bahwa di balik kontroversi yang ramai diberitakan, kesejahteraan anak-anak harus tetap menjadi perhatian utama.
Eva Manurung menegaskan bahwa melindungi cucu-cucu dari dampak kasus dewasa adalah langkah yang lebih penting daripada berfokus pada opini publik atau popularitas. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




