Disway Awards

Kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan Memprihatinkan

Kondisi Ammar Zoni di Nusakambangan Memprihatinkan

Fisik dan mental Ammar Zoni drop, keluarga berharap ia dipindahkan dari Nusakambangan-Foto disway.id/Hasyim Ashari--

BACA JUGA:Jihan Nurlela Nahkodai PKDL, Pemerintah Perkuat Pemberdayaan Disabilitas di Lampung

Keadaan ini menunjukkan betapa pentingnya perlakuan yang adil dan layak bagi setiap tahanan, terutama yang memiliki masalah kesehatan atau psikologis.

Kasus hukum Ammar Zoni sendiri bermula dari dugaan keterlibatannya dalam peredaran narkotika jenis sabu, ganja, dan ekstasi di Rutan Salemba. 

Ia diduga terlibat bersama lima orang lainnya, yakni Asep Bin Sarikin, Ardian Prasetyo Bin Arie Ardih, Andi Muallim, Ade Candra Maulana, dan Muhammad Rivaldi.

Dalam dakwaan yang dilayangkan oleh jaksa, Ammar disebut pernah menerima 100 gram sabu dari seseorang bernama Andre (DPO) pada Desember 2024. 

BACA JUGA:Geger! Warga Ringin Sari Temukan Mayat Pria di Area Pabrik Batu Suoh

Sebagian dari barang tersebut diduga diedarkan di dalam tahanan. Ammar sendiri membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya, termasuk keterlibatan dalam peredaran narkoba di Rutan Salemba.

Berdasarkan dakwaan, Ammar dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dapat berimplikasi pada ancaman hukuman yang cukup berat. 

Ancaman tersebut menambah tekanan psikologis yang dirasakan Ammar selama menjalani masa tahanan di Nusakambangan.

Selain itu, kehidupan di lapas dengan pengamanan maksimum, yang penuh dengan aturan ketat dan isolasi dari dunia luar, diyakini turut memengaruhi kondisi mentalnya. 

BACA JUGA:Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi, 100 Tukang se-Lampung Barat Ikut Pemantapan

Keluarga dan pihak kuasa hukum menekankan bahwa Ammar membutuhkan perhatian medis secara rutin, asupan nutrisi yang cukup, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan luar secara terbatas untuk menjaga stabilitas psikisnya.

Kasus ini menarik perhatian publik, terutama karena Ammar Zoni dikenal sebagai aktor muda yang berbakat dan populer. 

Banyak penggemar dan warganet mengekspresikan keprihatinan mereka melalui media sosial, berharap agar Ammar segera mendapat perlakuan yang layak dan kesehatan fisik maupun mentalnya membaik.

Kondisi Ammar Zoni saat ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan hak asasi manusia bagi para tahanan, khususnya mereka yang memiliki riwayat kesehatan fisik atau mental. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: