Tekanan mental akibat tuntutan pasar, ketidakpastian penghasilan, dan ritme kerja fleksibel yang tak mengenal jam kantor diperkirakan akan semakin tinggi.
Kesadaran akan kesehatan mental dan manajemen kerja akan menjadi isu penting. Freelancer masa depan bukan hanya dituntut produktif, tetapi juga mampu menjaga keberlanjutan kariernya sendiri.
Dalam lima tahun ke depan, profesi freelance diprediksi akan bergerak menuju ekosistem yang lebih matang.
Regulasi, perlindungan sosial, dan model kerja hibrida antara freelancer dan perusahaan kemungkinan akan mulai berkembang.
BACA JUGA:Tanpa Jabatan, Freelancer Tetap Punya Masa Depan
Freelance tidak lagi sekadar simbol kebebasan, melainkan profesi yang menuntut strategi, disiplin, dan kesiapan menghadapi perubahan. Mereka yang adaptif akan bertahan, sementara yang pasif akan tertinggal oleh arus zaman.