Dua Kali Terbakar, Rumah Warga Pemerihan Dilalap Api Lagi

Jumat 26-12-2025,16:50 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

“Setelah kami menerima informasi kebakaran, petugas dan armada damkar langsung kami turunkan ke lokasi. Kebakaran ini terjadi di lokasi yang sama dengan kejadian sebelumnya, sehingga kami berupaya melakukan penanganan secepat mungkin agar api tidak meluas,” kata Cahyadi Muis.

Menurutnya, kecepatan respons petugas menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak kebakaran, terutama di kawasan permukiman warga yang bangunannya saling berdekatan.

Oleh karena itu, koordinasi antara warga, pemerintah pekon, dan petugas pemadam kebakaran sangat diperlukan agar penanganan bisa berjalan optimal.

“Kami berharap kebakaran ini bisa segera ditangani dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas. Petugas di lapangan sudah melakukan upaya pemadaman dan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam,” ujarnya.

BACA JUGA:Transaksi SPKLU Naik 539 Persen, PLN Lampung Pastikan Layanan EV Aman Selama Nataru

Cahyadi Muis juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim dengan cuaca yang cenderung panas dan kering.

Ia meminta warga memastikan kondisi instalasi listrik aman, serta tidak meninggalkan peralatan dapur atau sumber api dalam kondisi menyala saat rumah ditinggalkan.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati, memeriksa instalasi listrik secara berkala, dan memastikan dapur atau sumber api lainnya dalam kondisi aman, terutama ketika rumah ditinggal kosong,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih melakukan proses penanganan lanjutan di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Perkuat Karakter Generasi Muda, Kwarda Pramuka Lampung Gelar Sosialisasi 4 Pilar dan Anti Narkoba

Belum ada laporan resmi terkait besaran kerugian material akibat kebakaran tersebut.

Namun, peristiwa kebakaran yang terjadi dua kali dalam waktu berdekatan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.(*)

Kategori :