“Yang jelas dari hotel pasti bertanggung jawab penuh sih untuk apapun yang terjadi di area hotel khususnya insiden hari ini,” ujar Andi.
Insiden ini terjadi menjelang momen Natal dan Tahun Baru, periode dengan tingkat okupansi hotel dan mobilitas tamu yang tinggi.
Kondisi tersebut memperbesar potensi risiko jika pengelolaan lingkungan tidak dilakukan secara ketat.
Andi mengakui bahwa masih terdapat beberapa pohon besar lain di kawasan Holiday In Lampung yang kini masuk dalam evaluasi.
BACA JUGA:Video Viral Bonnie Blue di KBRI London Bikin Publik Indonesia Ngamuk
“Kita masih ada beberapa pohon khususnya kalau di Holiday Inn itu ada satu yang kita lihat di sini itu yang terbilang paling besar lah selain pohon yang barusan saja tumbang,” ujarnya.
Ia menyebut opsi penebangan sebagai langkah antisipasi ke depan, namun keputusan tersebut baru akan diambil setelah evaluasi lanjutan.
“Itu nanti kita pasti akan evaluasi juga, mungkin either itu penebangan lagi gitu untuk supaya apa ya bahasanya mengantisipasi hal serupa akan terjadi,” tambahnya.
Pihak hotel menegaskan bahwa aspek keselamatan atau safety merupakan prinsip utama dalam operasional mereka, termasuk tanggung jawab terhadap tamu dan aktivitas di dalam area hotel.
BACA JUGA:Proyek Dapur MBG Air Hitam Disetop, Bangunan Eks Puskesmas Diserobot
Namun fakta bahwa satu tamu harus dievakuasi dalam kondisi terjepit akibat pohon tumbang di area hotel menunjukkan adanya celah serius dalam sistem pencegahan risiko.
Meski pihak hotel berjanji akan melakukan follow-up terhadap korban hingga kondisi pulih sepenuhnya, publik kini menunggu langkah konkret berupa evaluasi menyeluruh terhadap seluruh potensi bahaya di area hotel.
“Kita akan selesaikan sampai dengan kondisi korban benar-benar baik dan benar-benar sembuh,” ujar Andi.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa bencana di area komersial tidak selalu bisa dikategorikan sebagai kejadian tak terduga semata, terutama jika menyangkut pohon tua, area padat aktivitas, dan keselamatan tamu.
BACA JUGA:Pegadaian Area Lampung Dorong Literasi Produk Emas dan Pembiayaan Syariah
Evaluasi menyeluruh, transparansi hasil investigasi, serta tindakan preventif nyata menjadi tuntutan publik agar kejadian serupa tidak kembali terulang.