MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan melaksanakan pemantauan langsung ke sejumlah pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern di wilayah Kota Tapis Berseri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan ketersediaan sembilan bahan pokok secara umum masih dalam kondisi aman dan mencukupi.
Meski demikian, terdapat satu komoditas yang mengalami peningkatan harga, yakni cabai rawit.
“Secara keseluruhan, stok dan harga bahan pangan menjelang Nataru 2025 masih terkendali. Namun, kami mencatat adanya kenaikan pada harga cabai rawit di pasar tradisional,” ujarnya, Selasa 23 Desember 2025.
BACA JUGA:Pohon Raksasa Tumbang di Kawasan Hotel Bukit Randu Timpa Dua Mobil, Pengemudi Terjepit
Ia menjelaskan, naiknya harga cabai rawit dipicu oleh berkurangnya pasokan akibat masa panen yang telah terlewati.
Berbeda dengan cabai merah yang saat ini masih memasuki musim panen dan memiliki distribusi berskala nasional.
“Cabai rawit stoknya terbatas karena masa panennya sudah lewat dan sebagian besar hanya dipasok dari wilayah Lampung. Sementara cabai merah masih tersedia cukup karena panennya berlangsung di berbagai daerah,” jelasnya.
Sementara itu, pengawasan di pasar modern difokuskan pada produk parcel makanan untuk memastikan kelayakan konsumsi, termasuk masa kadaluarsa produk.
BACA JUGA:Parkir Sembarangan Picu Macet di Pasar Bambu Kuning Jelang Nataru
“Untuk parcel di pusat perbelanjaan modern, seluruhnya dalam kondisi aman. Kami sudah melakukan pemeriksaan langsung dan tidak menemukan produk yang melewati batas konsumsi,” katanya.
Ichwan menambahkan, kegiatan pemantauan dilakukan oleh dua tim yang disebar ke sejumlah lokasi berbeda, baik pasar tradisional maupun pasar modern.
“Hari ini ada dua tim yang turun ke lapangan dan dipimpin langsung oleh Asisten II. Tim kami melakukan pengecekan di Pasar Panjang, Pasar Kangkung, serta Mall Chandra sebagai sampel,” ungkapnya.
“Tim lainnya juga melakukan hal serupa di dua pasar tradisional dan dua pusat perbelanjaan, yakni Mall Bumi Kedaton dan Chandra Karang,” pungkasnya.