Gubernur Mirza Tinjau Way Kanan, Jembatan Rusak hingga POC Hayati Jadi Perhatian

Sabtu 20-12-2025,15:58 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam kunjungan kerjanya ke Kampung Nuar Maju, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Jumat 19 Desember 2025.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal berdialog langsung dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi serta mencari solusi atas berbagai kendala pembangunan di wilayah ujung Kabupaten Way Kanan tersebut.

Pada sesi dialog, Gubernur menerima keluhan mendesak terkait infrastruktur dari warga Kampung Sukadana. 

Salah seorang warga, Sunti Rahayu, menyampaikan bahwa jembatan penghubung utama di kampungnya telah terputus sejak tahun 2019.

BACA JUGA:Gerakan Ayah Mengambil Rapor Meriahkan SDN 2 Purajaya, Dorong Peran Ayah dalam Pendidikan Anak

Jembatan dengan panjang sekitar 54 meter dan tinggi 30 meter itu merupakan akses vital bagi aktivitas warga, termasuk anak-anak sekolah.

Menanggapi aspirasi tersebut, Gubernur Mirza menyatakan komitmennya untuk segera mengoordinasikan solusi pembangunan jembatan tersebut.

“Terkait jembatan, karena skalanya cukup besar sementara kemampuan APBD Kabupaten terbatas, kami akan mengupayakan melalui fasilitas Bantuan Presiden (Banpres) atau program jembatan gantung dari Pemerintah Pusat yang saat ini masih dalam tahap inventarisasi data,” ujar Gubernur Mirza di hadapan warga dan Bupati Way Kanan yang turut mendampingi.

Selain persoalan infrastruktur, sektor pertanian juga menjadi perhatian utama. 

BACA JUGA:APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung Perkuat Kolaborasi Wali Kota se-Indonesia

Suradi, perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabumi, mengungkapkan bahwa meskipun Indeks Pertanaman (IP) di wilayah tersebut telah mencapai IP 300 hingga IP 400, kualitas kesuburan tanah justru mengalami penurunan akibat pengolahan lahan yang intensif. 

Para petani berharap adanya bantuan pembenah tanah seperti dolomit atau asam humat.

Menanggapi hal itu, Gubernur menawarkan solusi yang lebih efisien dan terjangkau dengan mendorong penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) hayati sebagai alternatif pembenah tanah.

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Lampung memfasilitasi program POC yang telah teruji di sekitar 500 titik. 

BACA JUGA:Tulang Panggul: Fondasi Gerak Tubuh, Fungsi Vital, dan Gangguan yang Perlu Diantisipasi

Kategori :