Bagi freelancer dengan penghasilan yang sudah stabil, asuransi swasta bisa menjadi pelengkap jaminan sosial.
Asuransi kesehatan tambahan, asuransi jiwa, hingga asuransi penghasilan dapat memberikan perlindungan lebih fleksibel sesuai kebutuhan individu.
Langkah ini dinilai penting untuk menutup celah perlindungan yang belum sepenuhnya dijangkau oleh program jaminan sosial pemerintah.
Selain jaminan sosial formal, freelancer perlu membangun dana darurat secara disiplin. Idealnya, dana darurat setara dengan biaya hidup selama enam hingga dua belas bulan.
BACA JUGA:Strategi Tembus Pasar Global bagi Freelancer Indonesia
Dana ini berfungsi sebagai penyangga ketika proyek sepi, klien menunda pembayaran, atau terjadi kondisi darurat lainnya.
Pengelolaan keuangan yang sehat menjadi kunci utama agar freelancer dapat bertahan dalam kondisi tanpa kepastian pendapatan.
Melek finansial dan jaminan sosial menjadi bekal penting bagi freelancer agar tetap aman dan produktif.
Memahami hak, kewajiban, serta pilihan perlindungan yang tersedia akan membantu freelancer menjalani karier jangka panjang dengan lebih tenang.
BACA JUGA:Simulasi KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Tenor 5 Tahun, Lengkap dengan Angsuran
Di tengah fleksibilitas dunia freelance, kesiapan menghadapi risiko justru menjadi fondasi utama untuk keberlanjutan karier.