Mengenal Soto Kasaran: Kuliner Unik Kebumen Tanpa Soun dan Tauge

Selasa 16-12-2025,06:07 WIB
Reporter : Linda Kurniati
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Indonesia adalah surga bagi pecinta soto, dengan hampir setiap daerah memiliki varian soto kebanggaannya masing-masing. 

Mulai dari Soto Lamongan dengan koya gurihnya, Soto Betawi dengan kuah susunya, hingga Soto Banjar yang harum rempah. 

Namun, pada hari Senin, 15 Desember 2025 ini, kita akan melipir sejenak ke pesisir selatan Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Kebumen. 

Di sini, tersimpan sebuah rahasia kuliner yang mungkin akan membuat dahi para purist soto berkerut kebingungan namun lidahnya bergoyang kegirangan. Nama hidangan tersebut adalah Soto Kasaran.

BACA JUGA:Soto Petanahan: Kuliner Legendaris Khas Kebumen yang Kaya Rasa dan Sejarah

Bagi pelancong yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kebumen, mungkin akan terkecoh. Pasalnya, tampilan dan komposisi soto ini sangat "rebel" atau menyimpang dari pakem soto pada umumnya yang kita kenal. 

Bayangkan sebuah mangkuk soto yang disajikan tanpa kehadiran soun atau bihun yang menjuntai, tanpa renyahnya tauge, dan tanpa irisan kubis yang melimpah. 

Soto Kasaran tampil dengan kepercayaan diri tinggi, hanya mengandalkan kekuatan kuah santan dan potongan daging serta ketupat. 

Keunikan inilah yang menjadikan kuliner unik Kebumen ini bukan sekadar makanan, melainkan sebuah identitas budaya yang bertahan di tengah gempuran kuliner modern. Mari kita bedah lebih dalam apa yang membuat sajian dari Kelurahan Tamanwinangun ini begitu istimewa dan layak diburu.

BACA JUGA:Lanting: Camilan Tradisional Renyah Khas Jawa Tengah

Asal Usul Nama dan Lokasi Legendaris

Soto Kasaran sebenarnya bukanlah nama resmi yang tertulis di papan nama warung-warung besar, melainkan sebutan akrab dari masyarakat lokal. 

Nama "Kasaran" merujuk pada sebuah wilayah pedukuhan di Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, yang dulunya dikenal dengan nama Kasaran (kini lebih sering disebut Tawangmangan). 

Di kampung inilah, tradisi meracik soto dengan resep spesifik ini lahir dan diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA:Jipang Kacang, Jajanan Tradisional Renyah dengan Nilai Sejarah dan Kearifan Lokal

Kategori :