Soto Petanahan: Kuliner Legendaris Khas Kebumen yang Kaya Rasa dan Sejarah

Soto Petanahan: Kuliner Legendaris Khas Kebumen yang Kaya Rasa dan Sejarah

Soto Petanahan merupakan salah satu kekayaan kuliner tradisional yang berasal dari Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.-Foto Instagram@kebumenbikinlaper-

MEDIALAMPUNG.CO.IDSoto Petanahan merupakan salah satu kekayaan kuliner tradisional yang berasal dari Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Hidangan ini dikenal sebagai soto khas pesisir selatan dengan karakter rasa gurih ringan dan segar. 

Cita rasanya yang tidak terlalu berat membuat Soto Petanahan berbeda dari ragam soto lain di Jawa Tengah maupun daerah lain di Indonesia. 

Lebih dari sekadar menu harian, Soto Petanahan telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat yang diwariskan secara turun-temurun.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2025, Solusi Modal Usaha UMKM

Asal Usul dan Latar Belakang Budaya

Nama Soto Petanahan diambil langsung dari daerah asalnya, yakni Kecamatan Petanahan, wilayah yang sejak lama dikenal sebagai kawasan agraris sekaligus pesisir. Kondisi geografis tersebut turut memengaruhi bahan baku serta karakter cita rasa masakan masyarakatnya. 

Pada awalnya, Soto Petanahan disajikan sebagai menu pagi bagi para petani dan nelayan sebelum memulai aktivitas. Kuahnya yang ringan namun mengenyangkan menjadikannya pilihan ideal untuk menambah tenaga. 

Hingga kini, Soto Petanahan tetap lestari dan mudah ditemukan di warung-warung tradisional maupun pasar rakyat di Kebumen.

BACA JUGA:Link DANA Kaget Hari Ini 15 Desember: Klaim Saldo Gratis dalam Hitungan Detik

Ciri Khas Kuah dan Bumbu

Keunikan utama Soto Petanahan terletak pada kuahnya yang bening kekuningan dengan rasa gurih alami. 

Kuah tersebut berasal dari rebusan daging ayam atau daging sapi yang dimasak bersama bumbu sederhana seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, jahe, dan kunyit. Soto ini tidak menggunakan santan, sehingga menghasilkan rasa yang lebih ringan dan segar. 

Aroma rempahnya lembut dan tidak menyengat, membuat Soto Petanahan nyaman disantap kapan saja, terutama pada pagi hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: