Menkomdigi Meutya Hafid Sebut Disway Award 2025 Momentum Krusial Penguatan Branding Nasional dan UMKM

Kamis 04-12-2025,17:04 WIB
Reporter : Budi Setiawan
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebuah pengakuan signifikan terhadap ekosistem media dan komunikasi strategis kembali mencuat ketika Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, memberikan apresiasi mendalam terhadap pelaksanaan Disway Award 2025. 

Ajang bergengsi ini tidak hanya dipandang sebagai seremonial semata, melainkan sebuah barometer krusial dalam menilai performa branding berbagai institusi, mulai dari korporasi swasta hingga lembaga pemerintahan, yang berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025.

Dalam pandangan Meutya, inisiatif yang digagas oleh Disway Group ini merupakan contoh konkret bagaimana media massa dapat mengambil peran aktif dalam menstimulasi kualitas komunikasi publik. 

Penghargaan ini menjadi cermin bagi entitas yang berhasil membangun citra positif di tengah masyarakat melalui strategi komunikasi yang terukur dan efektif.

BACA JUGA:Disway Awards 2025 Anugerahi 522 Brand Populer Indonesia

"Ini salah satu giat yang amat baik dari media untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang mampu melakukan komunikasi branding yang baik pada publik," ungkap Meutya Hafid kepada jaringan Disway Group.

Lebih jauh, urgensi branding kini telah melampaui batas-batas sektor komersial semata. Sektor strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan wajah bangsa, seperti pariwisata serta pengelolaan pemerintah daerah, kini dituntut untuk memiliki daya saing kompetitif. 

Meutya menekankan bahwa sebuah wilayah atau negara memerlukan identitas kuat untuk dapat bersaing di panggung global, terutama dalam menarik minat wisatawan dan investasi.

"Terutama di sektor-sektor yang penting. Kita membutuhkan branding yang kuat sebagai wilayah dan negara. Misalkan di bidang pariwisata," tambahnya dengan tegas.

BACA JUGA:Perjalanan Cinta Epy Kusnandar dan Karina Ranau: Dari Cinlok hingga Kesetiaan Sejati

Keunggulan utama dari Disway Award 2025 terletak pada metodologi riset berbasis data yang digunakannya. 

Pendekatan analitis ini memberikan nilai tambah yang substansial, memastikan bahwa penghargaan diberikan berdasarkan kinerja nyata yang objektif. 

Dampak dari riset ini diyakini Meutya akan meluas, memberikan wawasan berharga tidak hanya bagi perusahaan pemenang, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan publik yang lebih komunikatif.

Momen ini juga dimanfaatkan oleh Menkomdigi untuk menyoroti pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya menjelang perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12-12. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Percepat Optimalisasi Layanan Publik Digital Lewat Evaluasi Aplikasi Lampung-In

Kategori :