MEDIALAMPUNG.CO.ID – NAPZA merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
Tiga kelompok zat ini mampu memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapat mengubah kesadaran, perilaku, perasaan, serta proses berpikir seseorang.
Walaupun sebagian NAPZA digunakan dalam dunia kedokteran, penyalahgunaannya dapat menimbulkan dampak serius yang merusak kesehatan fisik, mental, hingga kehidupan sosial.
Memahami pengertian NAPZA, jenis-jenisnya, serta bahayanya sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan—terutama pada remaja, pelajar, dan masyarakat umum.
BACA JUGA:Manfaat Kopi Jahe bagi Kesehatan: Minuman Hangat yang Penuh Energi dan Nutrisi
Apa Itu NAPZA?
NAPZA adalah kumpulan zat kimia yang ketika masuk ke tubuh dapat memicu perubahan signifikan pada fungsi otak, perasaan, dan aktivitas tubuh.
Banyak zat dalam kelompok ini bersifat adiktif sehingga membuat penggunanya terdorong untuk terus memakainya walau sudah mengalami dampak buruk.
Secara umum, NAPZA terbagi menjadi tiga kelompok besar: narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti nikotin, alkohol, serta inhalansia. Ketiganya memiliki cara kerja dan risiko berbeda, namun seluruhnya berbahaya jika tidak digunakan sesuai aturan medis.
BACA JUGA:Daun Saga untuk Batuk: Manfaat, Cara Pemakaian, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Jenis-Jenis NAPZA
1. Narkotika
Narkotika bekerja menurunkan kesadaran, mengurangi rasa sakit, dan memberikan efek ketenangan. Dalam dunia kedokteran, beberapa jenis narkotika dimanfaatkan sebagai analgesik, tetapi potensi ketergantungannya sangat tinggi.
Contoh narkotika meliputi heroin atau putaw, ganja (cannabis), morfin, opium, dan kodein. Penggunaannya dapat menimbulkan rasa euforia, kantuk berat, relaksasi ekstrem, hingga risiko depresi pernapasan. Penyalahgunaan narkotika secara berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan otak, ketergantungan parah, bahkan overdosis.
BACA JUGA:Tangan Biru: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya