Cahaya Gelap Alam Semesta: Energi Misterius yang Masih Jadi Teka-Teki

Rabu 05-11-2025,07:10 WIB
Reporter : Krisna Jeri
Editor : Budi Setiawan

   Beberapa ilmuwan berpendapat energi gelap bisa berasal dari medan energi yang berubah seiring waktu, bukan nilai tetap. Namun hingga kini, teori ini masih sulit dibuktikan.

Energi gelap bukan sekadar teori ilmiah abstrak. Ia adalah kunci untuk memahami masa depan alam semesta.

BACA JUGA:Keindahan Swiss: Negeri Impian Para Pelancong Dunia

Jika benar energi gelap terus mendorong ekspansi ruang, maka suatu hari nanti galaksi-galaksi bisa saling menjauh begitu jauh hingga alam semesta menjadi sunyi dan dingin — skenario yang disebut Big Freeze.

Namun, jika energi gelap berubah atau menghilang, bisa jadi alam semesta berhenti mengembang dan mulai runtuh kembali, menuju Big Crunch.

Kedua kemungkinan ini masih menjadi perdebatan hangat di kalangan kosmolog modern.

Meski berbagai misi antariksa seperti Euclid (ESA) dan Nancy Grace Roman Space Telescope (NASA) sedang disiapkan untuk meneliti energi gelap lebih dalam, kebenaran sejatinya masih tersembunyi.

BACA JUGA:Misteri dan Penjelasan Kemunculan Komet 3I/ATLAS: Tamu Antarbintang dari Kedalaman Galaksi

Misteri ini seakan menjadi “cahaya gelap” yang menuntun umat manusia untuk terus mencari jawaban tentang asal-usul dan nasib akhir jagat raya.

Mungkin, energi gelap bukan sekadar fenomena fisik, tetapi juga simbol tentang betapa luasnya ketidaktahuan manusia di hadapan semesta yang tak terbatas.

 

Kategori :