Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
- Kepala terasa ringan atau pusing mendadak.
- Lemas dan cepat kelelahan.
- Pandangan kabur atau gelap sesaat.
- Mual dan kadang disertai keinginan untuk pingsan.
Jika gejala-gejala tersebut muncul, kondisi ini dapat disebut sebagai hipotensi relatif, yaitu tekanan darah yang sebenarnya masih dalam batas normal, tetapi terlalu rendah untuk kebutuhan tubuh individu tersebut.
Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti dehidrasi, kurang makan, anemia, atau efek samping obat-obatan tertentu.
BACA JUGA:Nyeri Pergelangan Tangan sampai Bahu: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Agar tekanan darah tetap berada pada kisaran yang sehat, beberapa kebiasaan berikut bisa diterapkan setiap hari:
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh – minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Konsumsi garam dalam jumlah seimbang, terutama jika tekanan darah Anda cenderung rendah (hindari konsumsi garam berlebihan).
- Makan secara teratur dan bergizi lengkap, hindari melewatkan sarapan agar kadar gula darah dan tekanan tetap stabil.
- Bangun secara perlahan dari posisi duduk atau tidur untuk menghindari penurunan tekanan darah mendadak.
- Rutin berolahraga ringan, seperti jalan kaki, yoga, atau berenang untuk memperkuat jantung dan melancarkan sirkulasi darah.
- Kelola stres dengan baik, sebab stres emosional bisa memicu fluktuasi tekanan darah.
- Hindari rokok dan alkohol, karena keduanya dapat mengganggu kestabilan tekanan darah dan fungsi jantung.