1. Alergi Kontak (Contact Dermatitis)
Jenis alergi ini muncul saat kulit bersentuhan langsung dengan zat yang memicu reaksi. Contohnya:
- Logam seperti nikel pada perhiasan atau gesper.
- Lateks pada sarung tangan atau balon.
- Sabun, detergen, parfum, hingga bahan kimia dalam kosmetik atau produk pembersih rumah tangga.
Reaksi bisa muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah kontak terjadi.
BACA JUGA:Operasi Laser Batu Ginjal: Prosedur Modern Mengatasi Nyeri Tanpa Sayatan
2. Alergi terhadap Obat
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik (penisilin), aspirin, atau obat antikejang, dapat memicu reaksi alergi yang menimbulkan ruam dan lepuhan pada kulit. Dalam kasus tertentu, reaksi ini bisa menjadi bagian dari kondisi yang lebih serius, seperti sindrom Stevens-Johnson yang memerlukan penanganan medis segera.
3. Alergi Makanan
Makanan seperti udang, kepiting, kacang, telur, atau susu sapi merupakan pemicu alergi yang umum. Reaksi alergi makanan tidak hanya mempengaruhi sistem pencernaan, tetapi juga bisa menimbulkan gejala di kulit seperti gatal, kemerahan, hingga lepuhan kecil yang menyebar.
BACA JUGA:Tanda-Tanda Diabetes Semakin Parah yang Wajib Diwaspadai
4. Gigitan atau Sengatan Serangga
Bagi sebagian orang, gigitan nyamuk, lebah, atau semut api dapat memicu reaksi alergi lokal yang cukup parah. Kulit di sekitar gigitan bisa membengkak, memerah, terasa panas, dan akhirnya melepuh jika terjadi peradangan berat.
5. Alergi terhadap Sinar Matahari (Dermatitis Fotosensitif)
Beberapa orang mengalami reaksi alergi setelah terpapar sinar matahari terlalu lama, terutama jika sedang menggunakan obat tertentu seperti antibiotik atau produk kosmetik yang meningkatkan sensitivitas kulit. Kulit bisa menjadi merah, gatal, dan dalam kasus berat muncul lepuhan seperti terbakar matahari.
BACA JUGA:Cara Efektif dan Aman Mengatasi Kuping Budeg Sebelah
Cara Mengatasi Kulit Melepuh karena Alergi
Menangani kulit melepuh akibat alergi tidak bisa sembarangan.