MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nama Putri Tanjung kembali mencuat di media sosial. Bukan karena peluncuran proyek baru atau prestasi bisnisnya, melainkan karena satu hal sederhana namun bikin publik heboh: beberapa warganet menyadari bahwa foto-foto pernikahannya dengan Guinandra Jatikusumo tidak lagi terlihat di akun Instagram pribadinya. Hal yang sama juga diduga terjadi di akun sang suami.
Tidak perlu waktu lama, spekulasi pun bermunculan. Mulai dari dugaan renggang hingga berbagai teori liar khas dunia maya.
Namun hingga saat ini, baik Putri maupun Guinandra belum memberikan klarifikasi apa pun. Mereka memilih tetap menjalani aktivitas seperti biasa seolah tak terganggu oleh sorotan publik.
Padahal, selama ini Putri dikenal bukan tipe selebritis yang suka mengumbar kehidupan pribadi. Meski berasal dari keluarga tajir melintir — anak sulung konglomerat Chairul Tanjung — gaya komunikasinya cenderung sederhana dan apa adanya. Maka tak heran, perubahan kecil di media sosialnya saja bisa langsung jadi bahan perhatian.
BACA JUGA:Perjalanan Haru Nunung: Dari Tinggal di Kos Hingga Dihadiahi Rumah Lengkap Berperabot
Masa Kecil yang Tak Selalu Mudah
Banyak orang mungkin mengira jadi anak pengusaha besar artinya hidup selalu nyaman. Tapi Putri pernah bercerita bahwa masa kecilnya justru penuh tantangan. Saat masih duduk di bangku SD hingga SMP, ia mengaku sering mengalami perundungan, baik secara fisik maupun verbal.
Penyebabnya macam-macam — mulai dari penampilannya yang dianggap berbeda hingga status ayahnya yang dianggap membuatnya mendapat perlakuan spesial. Bukannya dimanja, Putri justru sering merasa tidak percaya diri.
Namun didikan kedua orangtuanya membentuk karakternya menjadi tangguh. Ketimbang mengandalkan kemewahan keluarga, Putri sudah belajar mandiri sejak dini. Ia bahkan pernah berjualan pembatas buku untuk menambah uang jajan. Dari situlah, bibit entrepreneurship mulai tumbuh.
BACA JUGA:7 Momen Memukau Raisa di Paris Fashion Week 2026, Tampil Elegan Bersama Dior Beauty
Pendidikan dan Hidup Mandiri di Luar Negeri
Putri menempuh pendidikan dasar dan menengah di sekolah-sekolah ternama seperti SD Al Azhar, SMP ACS, dan SMA Australian International School di Singapura. Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah di Academy of Art University San Francisco, Amerika Serikat, jurusan Communication and Media Technologies.
Menariknya, meskipun berasal dari keluarga yang super berkecukupan, Putri tidak membawa asisten atau pengawal pribadi saat tinggal di luar negeri.
Ia mengurus semua sendiri — dari mencuci pakaian, memasak, hingga membereskan apartemen. Hidup mandiri membuatnya lebih kuat secara mental.
BACA JUGA:Billy Syahputra Sambut Anak Pertama, Vika Melahirkan dengan SC Eracs
Dari Creativepreneur Hingga Staf Khusus Presiden
Perjalanan karier Putri dimulai sangat muda. Di usia 15 tahun, ia mendirikan event organizer bernama Creativepreneur. Dua tahun kemudian, bisnis itu berkembang menjadi Creativepreneur Event Creator dan melayani berbagai brand besar yang ingin menjangkau pasar anak muda.
Namun sukses tidak datang mulus. Dalam salah satu kesempatan, Putri mengaku pernah mengalami kerugian hingga Rp 800 juta. Alih-alih menyerah, ia menjadikan pengalaman itu sebagai pelajaran penting.