Demak yang dikenal sebagai kota Wali memiliki sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Indonesia.
Sajian sederhana seperti asem-asem mencerminkan budaya masyarakat yang bersahaja, ramah, dan suka berbagi.
Di beberapa keluarga, asem-asem sering disajikan pada acara kumpul keluarga, kenduri kecil, atau sebagai hidangan untuk menyambut tamu.
Kesegarannya membuat makanan ini selalu mendapat tempat istimewa dalam tradisi kuliner Demak.
BACA JUGA:Selat Solo, Perpaduan Kuliner Jawa dan Eropa
Cara Penyajian
Biasanya asem-asem disajikan dalam mangkuk, ditaburi bawang merah goreng, lalu dinikmati bersama nasi putih.
Tambahan sambal dan kerupuk bisa membuat rasanya semakin nikmat.(*)