MEDIALAMPUNG.CO.ID - Banyak pelari, baik yang baru memulai maupun yang sudah rutin berlari bertahun-tahun, biasanya lebih menitikberatkan perhatian pada jarak tempuh atau kecepatan akhir.
Padahal, ada satu elemen penting yang sering kali diabaikan, yaitu pace lari.
Pace ini sesungguhnya menjadi kunci dalam menjaga kualitas latihan agar lebih terukur, aman, sekaligus membawa perkembangan performa yang konsisten tanpa membahayakan tubuh.
Secara sederhana, pace lari adalah ukuran waktu yang dibutuhkan seorang pelari untuk menyelesaikan satu satuan jarak, biasanya 1 kilometer atau 1 mil.
BACA JUGA:Obat Telinga Berdengung yang Ampuh: Panduan Lengkap Mengatasi Tinnitus
Contoh: bila seseorang memiliki pace 6:00, artinya ia membutuhkan waktu enam menit untuk menempuh jarak 1 km.
Perlu dipahami bahwa pace berbeda dengan kecepatan (km/jam).
Kecepatan menggambarkan seberapa jauh jarak yang ditempuh dalam satu jam, sedangkan pace menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu.
Keduanya saling berkaitan, namun pace lebih mudah dipahami dan digunakan sebagai acuan dalam latihan harian.
BACA JUGA:Alat Bantu Pernapasan: Jenis, Risiko, dan Panduan Penggunaan
Mengapa Pace Begitu Penting?
1. Mengatur Intensitas Latihan
Dengan mengetahui pace, seorang pelari dapat menyesuaikan intensitas sesuai dengan tujuan latihan. Misalnya, saat ingin melakukan lari santai untuk pemulihan, pace yang dipilih tentu berbeda dengan saat melakukan latihan tempo atau persiapan lomba.
2. Menekan Risiko Cedera
Banyak pelari mengalami cedera karena berlari terlalu cepat sejak awal atau tidak tahu kapan harus menurunkan intensitas. Dengan patokan pace, ritme lari menjadi lebih stabil dan risiko otot atau persendian bekerja berlebihan bisa dihindari.
BACA JUGA:Cara Cepat Meningkatkan Kadar Darah: Panduan Alami dan Medis
3. Meningkatkan Performa Secara Bertahap
Tubuh manusia membutuhkan adaptasi. Pace membantu membangun kemampuan fisik secara progresif, sehingga daya tahan meningkat dari minggu ke minggu tanpa harus memaksakan diri berlari secepat mungkin setiap kali latihan.
4. Mengevaluasi Perkembangan
Mencatat pace dari waktu ke waktu memungkinkan pelari untuk memantau kemajuan dengan jelas. Bila pace rata-rata semakin membaik pada jarak yang sama, itu menandakan kapasitas tubuh juga meningkat.