Asal-Usul Budaya Arisan di Indonesia

Kamis 18-09-2025,20:14 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Arisan merupakan salah satu tradisi yang sudah sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. 

Hampir di setiap daerah, kita dapat menemukan kelompok arisan dengan berbagai bentuk dan tujuan. 

Ada yang diadakan oleh ibu rumah tangga di lingkungan RT, pegawai kantor, mahasiswa, hingga komunitas hobi. 

Arisan tidak hanya berfungsi sebagai sarana simpan-pinjam sederhana, tetapi juga menjadi wadah mempererat hubungan sosial dan menjaga kebersamaan antaranggota.

BACA JUGA:Tradisi Makan Bersama di Indonesia: Warisan Budaya yang Merekatkan

Jejak Awal Tradisi Arisan

Arisan mulai dikenal luas sekitar dekade 1980-an, terutama di perkotaan ketika aktivitas sosial semakin padat. Meski demikian, konsep dasarnya diyakini sudah ada jauh sebelum itu. 

Masyarakat Indonesia sejak dahulu memang terbiasa mengutamakan kebersamaan dan gotong royong dalam menyelesaikan persoalan hidup. 

Arisan hanyalah bentuk baru dari kebiasaan lama, yakni mengumpulkan sesuatu secara kolektif untuk tujuan bersama.

BACA JUGA:Lantik Dua Pejabat Eselon II, Gubernur Mirza: Bappeda dan BKD Ibarat Otak dan Jantung Birokrasi

Mekanismenya sederhana. 

Semua anggota menyetorkan sejumlah uang secara rutin, lalu dana tersebut disalurkan kepada satu orang sesuai giliran atau undian. 

Proses ini berlanjut hingga semua anggota mendapatkan haknya. 

Dengan begitu, arisan bisa membantu orang yang membutuhkan dana lebih cepat tanpa harus meminjam di bank atau lembaga resmi.

BACA JUGA:Likupang, Permata Sulawesi Utara yang Menyatukan Alam

Kaitan Arisan dengan Tradisi Jimpitan

Sejarawan dan sosiolog sering menghubungkan arisan modern dengan praktik kuno masyarakat Jawa yang disebut jimpitan. Dalam tradisi ini, warga menyumbangkan sedikit beras—sekitar sejumput—yang dikumpulkan secara bergiliran oleh pengurus desa atau petugas ronda. 

Kategori :