LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melakukan review terhadap dua program pengelolaan upaya kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat sebagai penilai serta dihadiri sejumlah pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:93 Daerah Alami Kenaikan Harga Beras, Lampung Tetap Stabil
Dua Program Kesehatan Jadi Fokus Review
Program yang direview meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal di Puskesmas Kalibalangan serta Program Pengelolaan Upaya Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Kotabumi I.
Masing-masing program dinilai oleh 16 warga, terdiri dari delapan orang yang dipilih secara acak oleh kecamatan dan delapan orang penerima manfaat dari puskesmas terkait.
Total warga penilai berjumlah 32 orang.
BACA JUGA:Tradisi Mappatabe: Warisan Kesopanan dari Bugis-Makassar
Kehadiran Lintas Sektor dan Mitra Internasional
Acara yang berlangsung di Ruang Singer Pemkab Lampura ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) UMKO, Dinas Kesehatan Lampung Utara, Kepala Bappeda Lampung Utara, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Turut hadir pula perwakilan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Yayasan Nusantara Sejati, serta mitra internasional Koso Nippon dan Taki Kitada dari Jepang.
Tim evaluator dan moderator dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Suwardi, S.H. (Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi), Imam Fatkhurozi, S.STP (Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu), dr. May Madihah, SpKKLP (Sekretaris IDI Lampung Utara), dan Ibrahim Fikma Edrisy, S.H., M.H., CPCLE (Kaprodi Hukum Universitas Muhammadiyah Kotabumi).
BACA JUGA:5 Cara Ampuh Hilangkan Jamur di Baju
Harapan dari Program Review
Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. H. Hamartoni Ahadis, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Masih ada lagi beberapa program pendidikan dan kesehatan lainnya. Hal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan anak,” ujar Hamartoni Ahadis.
Perwakilan Koso Nippon dan Yayasan Nusantara Sejati menilai program ini sudah berjalan cukup baik, namun tetap membutuhkan peningkatan.
“Sudah cukup baik, namun ada beberapa pelayanan yang harus dirubah oleh Dinas Kesehatan, salah satunya dalam memberikan pemahaman dalam program lokak bagi balita dan program pengelolaan kesehatan ibu dan anak,” ujar Taki Kitada.