Risiko terjadinya VAPP sangat kecil, diperkirakan hanya 1 kasus dari 2,7 juta dosis vaksin.
Karena risikonya tetap ada, beberapa negara—termasuk Indonesia—sudah mulai menggunakan kombinasi vaksin polio tetes (OPV) dengan vaksin polio suntik (Inactivated Polio Vaccine/IPV) untuk menekan kemungkinan kejadian ini.
BACA JUGA:Lorentz: Surga Konservasi Raksasa di Jantung Papua
4. Tanda Bahaya: Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Meskipun sebagian besar anak hanya mengalami reaksi ringan, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai.
Segera bawa anak ke tenaga kesehatan jika setelah imunisasi muncul gejala berikut:
- Demam tinggi lebih dari 39°C yang tidak turun meski sudah diberi obat penurun panas.
- Muntah berulang atau diare parah yang bisa menyebabkan dehidrasi.
- Tanda reaksi alergi berat seperti wajah bengkak, sesak napas, atau muncul biduran di seluruh tubuh.
- Gejala kelemahan otot atau kelumpuhan mendadak pada tangan atau kaki.(*)