Tembok Raksasa Bawah Laut Bunaken: Permata Bahari Indonesia

Kamis 28-08-2025,17:25 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

Laboratorium Alam bagi Ilmuwan

Bunaken bukan hanya magnet wisata, tetapi juga bernilai penting bagi dunia ilmu pengetahuan. Para ahli biologi laut menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium alam untuk meneliti ekosistem tropis. 

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati menjadikan Bunaken sebagai rujukan dalam kajian konservasi laut.

Penelitian yang dilakukan di perairan ini memberi banyak kontribusi, mulai dari pemahaman tentang pola migrasi ikan, fungsi ekosistem terumbu karang, hingga potensi sumber daya laut untuk kesejahteraan manusia. Dengan demikian, Bunaken tidak hanya menyumbang keindahan, tetapi juga pengetahuan bagi dunia.

BACA JUGA:5 Tanaman Hias Langka dengan Harga Mencengangkan

Luas Kawasan dan Spot Menyelam

Secara administratif, Taman Nasional Bunaken mencakup area sekitar 89 ribu hektare, dengan 97 persen berupa lautan dan hanya 3 persen daratan. Lima pulau besar yang termasuk dalam kawasan ini adalah Pulau Bunaken, Manado Tua, Siladen, Mantehage, dan Naen.

Ada sekitar 20 titik penyelaman yang telah teridentifikasi, dan 12 di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Spot-spot ini terkenal hingga ke mancanegara, sehingga banyak wisatawan asing datang khusus untuk menikmati keindahan bawah lautnya.

Bagi pengunjung yang tidak ingin menyelam, Bunaken tetap menyuguhkan daya tarik. Air lautnya yang begitu jernih memungkinkan wisatawan melihat karang dan ikan kecil dari atas perahu. Sesekali, lumba-lumba muncul di permukaan, menambah kesan tak terlupakan saat berlayar di perairan ini.

BACA JUGA:Obat Batuk Berdahak yang Efektif dan Mudah Ditemukan di Apotek

Sejarah dan Posisi Strategis

Penetapan Bunaken sebagai taman laut pertama di Indonesia dilakukan pada tahun 1991. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah konservasi laut tanah air. 

Secara geografis, Bunaken berada di wilayah Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang meliputi perairan Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste.

Segitiga ini dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Sekitar 76 persen spesies terumbu karang global terdapat di wilayah ini, menjadikan Bunaken sebagai salah satu episentrum kehidupan laut tropis yang paling kaya di bumi.

BACA JUGA:Tablet Tambah Darah: Pilihan Tepat untuk Mengatasi Anemia

Akses Menuju Bunaken

Kategori :