Seren Taun biasanya dilakukan setelah musim panen besar.
Prosesi adat ini berlangsung dalam beberapa tahap, antara lain:
BACA JUGA:Cara Alami dan Cepat untuk Menurunkan Gula Darah
1. Ngawalu/Kawalu
Pada tahap ini, sebagian padi hasil panen disimpan ke dalam leuit, yaitu lumbung padi tradisional. Leuit bukan hanya tempat penyimpanan, tetapi juga simbol kemakmuran desa.
2. Penyerahan Hasil Panen
Warga membawa hasil bumi—terutama padi—ke tempat upacara. Hasil tersebut diserahkan kepada tetua adat untuk kemudian disimpan secara bersama-sama.
BACA JUGA:10 Mobil Listrik Murah di Indonesia 2025, Harga Mulai Rp184 Juta
3. Doa Bersama
Para sesepuh memimpin doa agar masyarakat terhindar dari bencana, diberikan rezeki yang cukup, serta mendapatkan hasil panen lebih baik di masa depan.
4. Pementasan Seni Tradisional
Setelah ritual inti selesai, acara dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti pencak silat, musik angklung buhun, atau tarian tradisional. Bagian ini menambah suasana meriah sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya setempat.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Gudel Dukung Rencana Disdag Ambil Alih Pengelolaan
Nilai-Nilai yang Dijunjung
Seren Taun sarat akan pesan moral yang relevan hingga saat ini, di antaranya:
1. Ketakwaan: mengajarkan manusia untuk selalu bersyukur kepada Tuhan.