MEDIALAMPUNG.CO.ID – Rabu, 6 Agustus 2025 menjadi momentum penting bagi masyarakat Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan. Bupati Radityo Egi Pratama meresmikan program bantuan Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK yang dibangun di enam lokasi strategis di Provinsi Lampung, dua di antaranya berada di wilayah Lampung Selatan. Peresmian dipusatkan di TPA Musala Al Hidayah, Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jati Agung.
Program ini lahir dari kolaborasi PT Telkom Indonesia, Tbk. bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harapan Dhuafa melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kehadiran fasilitas tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat, terutama akses air bersih dan sanitasi layak di tengah tantangan musim kemarau.
Bupati Egi dalam sambutannya menegaskan, inisiatif ini mendukung penuh program ABRI (Asri, Bersih, Rapi, Indah) dan BKW (Bersih, Kering, Wangi) yang saat ini gencar digalakkan Pemkab Lampung Selatan.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi bentuk komitmen kami terhadap gerakan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ini bagian dari kampanye kesehatan lingkungan dan budaya hidup bersih,” tegas Bupati Egi.
Ia juga mengingatkan pentingnya perawatan fasilitas agar manfaatnya terus berlanjut. “Jangan sampai kamar mandi hanya bersih di awal. Saya ingin kamar mandi tetap bersih, kering, dan wangi sebagai wujud lingkungan sehat,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Egi memberikan apresiasi kepada Telkom dan LAZ Harapan Dhuafa atas sinergi yang sejalan dengan visi Pemkab Lampung Selatan. “Ini bukan hal main-main. Saya menyempatkan hadir di tengah padatnya agenda karena melihat kesamaan cita-cita. Program ini sejalan dan memiliki misi yang sama—yaitu peduli terhadap kebersihan dan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Yuniarti, GM PT Telkom Indonesia Witel Lampung-Bengkulu, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Government and Social Responsibility for Sustainable Living (PGSL) sebagai wujud komitmen Telkom dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Selain program dari pusat, kami juga terbuka untuk penyesuaian di daerah. Jika Pemda punya lokasi prioritas, kami siap bersinergi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Abdul Rafur, perwakilan LAZ Harapan Dhuafa. Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas agar tidak terbengkalai. “Kami hadir bukan tiba-tiba. Ini hasil kerja sama dan komunikasi yang panjang. Mari jaga dan manfaatkan MCK dan SAB ini dengan baik, terutama di musim kemarau,” katanya.
Peresmian ini menegaskan keseriusan berbagai pihak dalam mengedepankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan adanya fasilitas air bersih dan MCK, diharapkan kualitas hidup warga meningkat, sekaligus mendukung visi pembangunan berkelanjutan di Lampung Selatan.