Ia menekankan bahwa klarifikasi ini bukan semata untuk membela diri, tetapi juga untuk melindungi kehormatan anak-anaknya dan memberikan edukasi publik tentang pentingnya berpikir kritis di era digital.
Dengan langkah yang tegas dan pendekatan yang transparan, Sarwendah berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan kebohongan dan mencemarkan nama baik orang lain.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga etika dan empati dalam menggunakan media sosial. (*)