
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pasar smartphone China kembali menunjukkan dinamika mengejutkan.
Setelah sempat terpuruk akibat sanksi Amerika Serikat, kini Huawei justru bangkit lebih kuat dan berhasil merebut kembali posisi nomor satu sebagai produsen smartphone terlaris di Negeri Tirai Bambu itu.
Bahkan berdasarkan keterangan terbaru dari International Data Corporation (IDC) yang dirilis pada Jumat (18 Juli 2025) menjelaskan bahwa Huawei kini sudah mencatatkan pengiriman 12,5 juta unit smartphone selama kuartal kedua tahun 2025.
Angka ini ternyata setara dengan 18,1% pangsa pasar nasional yang menjadikan Huawei sebagai pemimpin pasar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Volvo Akan Produksi SUV XC60 di AS Mulai 2026, Antisipasi Tarif Impor dan Genjot Penjualan
Kebangkitan Huawei sebagian besar didorong oleh popularitas Huawei Pura 80 Ultra, seri flagship terbaru yang menonjolkan keunggulan pada sektor kamera dan performa AI.
Kehadiran model ini dianggap sukses mencuri perhatian konsumen kelas atas yang sebelumnya didominasi oleh pengguna iPhone.
Di sisi lain, posisi Apple kian terdesak. Meski masih mencatatkan penjualan yang solid dengan 9,6 juta unit selama periode yang sama, iPhone hanya mampu mempertahankan 13,9% pangsa pasar, membuat Apple harus puas berada di peringkat kelima — tertinggal dari para kompetitor lokal.
Sebagai perbandingan, pangsa pasar Apple pada kuartal yang sama tahun lalu masih berada di angka 13,5%. Namun kini, iPhone mulai kehilangan daya tarik di tengah konsumen China yang semakin mengutamakan nilai lokal dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
BACA JUGA:Spesifikasi Suzuki Burgman 400 Terbaru, Irit dan Penuh Fitur Modern
Persaingan di atas Apple pun tak kalah ketat, bahkan Vivo kini menempati peringkat kedua dengan 11,9 juta unit dan pangsa pasar 17,3% diikuti oleh Oppo (15,5%) dan Xiaomi (15,1%).
Keempat merek teratas kini semuanya berasal dari China — sebuah perubahan besar yang mencerminkan pergeseran selera konsumen.
Analis industri menilai, keberhasilan brand lokal seperti Huawei tak hanya disebabkan oleh peningkatan kualitas produk, tetapi juga oleh sentimen nasionalisme yang semakin menguat.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen China menunjukkan kecenderungan untuk memilih merek lokal sebagai bentuk kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
BACA JUGA:Suzuki GSX-8R 2025: Sportbike Menengah yang Siap Tampil Total di Jalan dan Sirkuit