
Ia mengajak seluruh insan pers untuk menjaga marwah jurnalistik di tengah godaan konten viral yang tak jarang menyesatkan.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kualitas media tidak bisa diukur hanya dari status verifikasi Dewan Pers. Meski belum terdaftar, sebuah media tetap bisa berkontribusi positif bila menjunjung etika jurnalistik.
Sebaliknya, media terverifikasi pun tetap wajib menjaga kualitas agar tidak kehilangan kepercayaan publik. “Jika ruang informasi dikuasai oleh konten medsos tanpa kontrol, maka langit informasi kita bisa gelap,” pungkasnya.
Penutupan seminar ditandai dengan ucapan syukur dan apresiasi terhadap PJS yang dinilai aktif menggalang kesadaran bersama dalam memperkuat ekosistem pers siber Indonesia.