Beberapa kota di China diketahui masih mempertahankan perusahaan lokal yang sudah tidak efisien demi melindungi lapangan kerja.
Hal ini memperlambat restrukturisasi alami industri dan memicu kekhawatiran soal alokasi sumber daya yang tidak efektif.
Meski AlixPartners tidak merinci nama-nama 15 perusahaan yang diyakini bakal bertahan, mereka menyebut bahwa merek-merek yang dominan di pasar ekspor dan domestik saat ini berpotensi menjadi pemimpin masa depan.
BACA JUGA:Yamaha TZM 150: Legenda 2-Tak yang Pernah Berjaya di Jalanan dan Sirkuit
Bahkan kelompok elit ini diperkirakan akan menguasai sekitar 75% pangsa pasar mobil listrik dan plug-in hybrid di China pada tahun 2030 mendatang.
Konsolidasi ini sejalan dengan tren global: semakin sedikit pemain yang menguasai volume produksi besar, efisiensi rantai pasok, dan teknologi unggul.
Dengan lebih dari satu dekade mengalami pertumbuhan eksplosif, pasar EV China kini memasuki fase pematangan. Seiring meningkatnya persaingan, tekanan biaya, dan tuntutan inovasi, hanya perusahaan dengan fondasi kuat yang bisa bertahan.
Dalam beberapa tahun ke depan, peta industri otomotif China kemungkinan akan berubah drastis: dikuasai oleh segelintir raksasa, dan ditinggalkan oleh ratusan pemain yang gagal beradaptasi. (*)