Polsek Kotabumi Kota Selidiki Dugaan Pencurian Aset BPBD Lampung Utara

LAMPU­RA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dugaan pencurian sejumlah aset milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara kini tengah dalam tahap penyelidikan oleh Polsek Kotabumi Kota. 

Kasus ini mencuat ke publik setelah dilaporkan hilangnya beberapa barang inventaris, termasuk dua roda mobil dinas.

Kapolsek Kotabumi Kota, Ipda Ghani, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pencurian aset BPBD Lampung Utara. Ia memastikan saat ini perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh anggota kepolisian.

“Untuk peristiwa pencurian sejumlah aset milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih dalam penyelidikan anggota,” kata Ipda Ghani saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat (19 Desember 2025).

BACA JUGA:Polres Lamsel Himbau Jaga Keselamatan Selama Libur Nataru

Ia juga menegaskan bahwa laporan resmi telah diterima dan perkembangan penanganan perkara akan disampaikan kepada publik sesuai prosedur.

“Untuk peristiwa pencurian, laporan telah kita terima, nanti akan diberi tahu perkembangan selanjutnya,” ujarnya.

Saat ditanya apakah laporan pencurian tersebut baru pertama kali terjadi, Ipda Ghani menyebut bahwa laporan yang diterima pihaknya merupakan laporan pertama.

“Terkait laporan baru pertama kali ini,” kata Ipda Ghani.

BACA JUGA:Kwarda Lampung Terima Dana Bumbung Kemanusiaan dari Kwarcab Pesawaran untuk Korban Bencana Sumatera

Namun, keterangan tersebut berbeda dengan data laporan yang diterima redaksi. Berdasarkan dokumen yang ada, dugaan pencurian aset BPBD Lampung Utara telah dilaporkan sebanyak dua kali ke Polsek Kotabumi Kota.

Laporan pertama tercatat pada Minggu, 14 Desember 2025, dengan nomor laporan B/116/XII/2025/SPKT Polsek Kotabumi Kota, Polres Lampung Utara, Polda Lampung. 

Laporan kedua tercatat lebih awal, yakni pada Senin, 11 November 2025, dengan nomor laporan 27/B/XI/2025/SPKT Polsek Kotabumi Kota, Polres Lampung Utara, Polda Lampung.

Sebelumnya, dugaan pencurian aset BPBD Lampung Utara disebut telah terjadi sejak sekitar dua bulan lalu. 

Sumber: