2. Rendam dengan Air Garam Dingin
Setelah diiris, masukkan semua irisan ke dalam air yang sudah dicampur sedikit garam dan es batu. Rendam selama kurang lebih 20–30 menit. Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar pati alami dari ubi serta membantu mempertahankan warna ungunya yang cerah. Selain itu, merendam irisan ubi juga membantu menciptakan hasil gorengan yang garing dan tidak cepat melempem.
3. Tiriskan dan Keringkan
Setelah selesai direndam, angkat ubi dan tiriskan airnya. Sebaiknya lap setiap irisan menggunakan kain bersih atau tisu dapur sampai permukaannya kering. Proses pengeringan ini sangat penting karena irisan yang masih basah akan membuat minyak mudah meletup saat digoreng dan menyebabkan keripik jadi berminyak serta kurang renyah.
BACA JUGA:Bukan Tepung Terigu, Ini Jenis Tepung yang Lebih Ideal untuk Membuat Ayam Goreng Super Renyah
4. Proses Menggoreng
Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak menggunakan api sedang. Minyak harus benar-benar panas sebelum ubi dimasukkan, agar keripik langsung kering dan tidak menyerap banyak minyak.
Masukkan irisan ubi sedikit demi sedikit agar tidak saling menempel dan suhu minyak tetap stabil.
Goreng hingga warnanya menggelap secara merata dan teksturnya kaku serta garing. Jangan terlalu lama menggoreng karena bisa membuat rasanya pahit.
BACA JUGA:Pisang Karamel Tanpa Minyak Goreng: Solusi Camilan Sehat dan Murah Meriah yang Tetap Nikmat
5. Tiriskan Minyak Secara Maksimal
Setelah keripik terlihat matang, segera angkat dan tiriskan menggunakan saringan kawat atau tisu dapur agar minyak berlebih terserap. Diamkan sebentar hingga dingin. Keripik yang sudah tidak panas akan terasa lebih renyah.
6. Penyimpanan yang Tepat
Setelah keripik benar-benar dingin dan kering dari minyak, simpan dalam toples atau wadah kedap udara agar kerenyahannya tetap terjaga. Jangan menyimpannya saat masih hangat karena uap panas akan membuat keripik melempem.
BACA JUGA:Matcha Latte Buatan Sendiri: Resep Mudah, Hasil Seenak Kafe
Tips Tambahan: