Pangsa Pasar Mobil Listrik Tembus 10 Persen Meski Penjualan Menurun Bertahap

Rabu 02-07-2025,14:09 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Pangsa Pasar Mobil Listrik Tembus 10 Persen Meski Penjualan Menurun Bertahap

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Meskipun penjualan mobil listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia tengah mengalami tren penurunan selama beberapa bulan terakhir, pangsa pasarnya justru menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan. 

Bahkan hingga pertengahan 2025, mobil listrik hanya mampu menyumbang sekitar 10 persen dari total penjualan kendaraan bermotor nasional.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, dalam acara Investor Market Today, Selasa (1 Juli 2025). 

Ia menjelaskan bahwa meskipun angka penjualan bulanan mobil listrik terus menurun sejak Maret, posisi EV dalam keseluruhan pasar otomotif tetap cukup kuat.

BACA JUGA:Dominasi FinanceAsia 2025, BRI Sabet 15 Penghargaan Internasional

“Memang saat ini kita melihat penurunan penjualan mobil listrik. Tapi kalau dilihat secara keseluruhan, kontribusinya terhadap total pasar sudah mencapai 10 persen. Ini menjadi tonggak penting dalam transformasi otomotif nasional,” ujar Kukuh.

Bahkan berdasarka data Gaikindo mencatatkan hasil penjualan mobil listrik itu mencapai puncaknya pada Januari 2025 yaitu sekitar 8.000 unit terjual, tapi sayangnya sesudah itu angkanya terus menurun secara bertahap:

  • Maret 2025: Sekitar 7.000 unit
  • Mei 2025: Menyusut menjadi 6.000 unit
  • Juni 2025: Diperkirakan turun kembali dengan selisih 1.000 unit dari bulan sebelumnya.

Penurunan ini dinilai tidak hanya berdampak pada segmen kendaraan listrik, tetapi juga pada seluruh industri otomotif nasional. 

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Lampung Satu Bulan Lagi, Berikut Capaiannya

Kukuh menjelaskan bahwa berbagai tekanan eksternal seperti kondisi ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, hingga perubahan insentif fiskal turut memengaruhi daya beli masyarakat.

“Bukan hanya EV, hampir seluruh segmen otomotif mengalami perlambatan. Situasi ini merupakan refleksi dari tekanan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” jelasnya.

Meski tengah menghadapi penurunan, Gaikindo tetap memandang pasar mobil listrik sebagai sektor strategis jangka panjang. 

Pemerintah juga terus mendorong pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai inisiatif seperti insentif PPN, subsidi pembelian, serta pengembangan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

BACA JUGA:Mata Pilih di Lampung Barat Bertambah 4.138

Sejumlah merek otomotif juga terus menghadirkan model EV baru dengan harga yang makin kompetitif dan fitur teknologi mutakhir, menjawab kebutuhan konsumen urban yang sadar lingkungan. (*)

Kategori :