
Tutup bagian atas toples dengan kain bersih dan kencangkan menggunakan karet gelang. Simpan toples di tempat teduh dan bersuhu ruangan stabil selama 7 sampai 14 hari. Lama fermentasi menentukan tingkat keasaman kombucha.
4. Pemeriksaan Rasa dan Pemanenan
Setelah seminggu, kamu bisa mencicipi sedikit kombucha. Jika rasa sudah cukup asam dan segar, angkat SCOBY dan sisihkan untuk digunakan kembali. Kombucha siap dikonsumsi atau bisa dilanjutkan ke tahap fermentasi kedua.
BACA JUGA:Nasi Tumis Daging Kacang Panjang: Sajian Rumahan Sederhana yang Bikin Ketagihan
Fermentasi Kedua (Opsional): Tambahkan Rasa dan Karbonasi
Jika ingin variasi rasa dan lebih banyak gelembung alami, lakukan fermentasi kedua:
- Tuangkan kombucha ke dalam botol kaca bersih.
- Tambahkan buah segar seperti stroberi, nanas, atau rempah seperti jahe dan kayu manis.
- Tutup rapat dan simpan di suhu ruang selama 2–3 hari.
- Setelah terasa cukup berkarbonasi, simpan di dalam kulkas untuk menghentikan proses fermentasi.
Catatan: Selalu buka botol secara perlahan untuk mencegah semburan akibat tekanan gas yang terbentuk.
BACA JUGA:Resep Bakwan Mie Instan: Camilan Gurih, Renyah, dan Mudah Dibuat di Rumah
Tips Supaya Kombucha Sukses
- Gunakan peralatan yang bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi.
- Jangan gunakan teh beraroma, karena bisa mengganggu aktivitas mikroorganisme.
- Hindari menyimpan toples di tempat terlalu panas atau terlalu dingin.
- SCOBY bisa digunakan berulang kali selama masih terlihat sehat dan tidak berjamur.
Membuat kombucha sendiri bukan hanya menyenangkan, tapi juga memberi kontrol penuh atas bahan yang digunakan.
Kamu bisa menyesuaikan tingkat keasaman, memilih rasa tambahan sesuai selera, dan memastikan prosesnya higienis.
Dengan sedikit ketekunan, kamu bisa menikmati minuman sehat, lezat, dan penuh manfaat dari dapurmu sendiri.(*)