Manik Angkeran dan Asal Mula Selat Bali

Sabtu 28-06-2025,14:34 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di masa lalu, di tanah kerajaan Daha, hidup seorang pendeta suci dan sakti bernama Empu Sidi Mantra. 

Ia dikenal luas karena kesalehannya, kesaktiannya dalam bertapa, serta kedekatannya dengan dunia spiritual. 

Meski hidup penuh berkah, ia dan istrinya belum juga dikaruniai anak. Suatu hari, dalam semedinya yang panjang, muncul cahaya terang dan suara gaib yang menyampaikan bahwa ia akan memiliki seorang putra. 

Tak lama kemudian, dari dalam manik-manik yang muncul secara ajaib, lahirlah seorang bayi lelaki yang diberi nama Manik Angkeran.

BACA JUGA:Bambu Gila: Permainan Tradisional Bernuansa Mistis dari Maluku

Empu Sidi Mantra sangat mencintai anak semata wayangnya. Ia membesarkan Manik dengan penuh kasih sayang dan kemewahan.

Segala keinginan Manik selalu dipenuhi. Namun, cara asuh yang terlalu memanjakan itu membuat Manik tumbuh menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab. 

Ia tumbuh sebagai pemuda tampan, tapi memiliki kebiasaan buruk: kecanduan berjudi, khususnya sabung ayam. 

Ia menghabiskan waktunya untuk berjudi, bergaul dengan orang-orang tak bertanggung jawab, dan menumpuk utang.

BACA JUGA:Tari Legenda Danau Ranau: Kisah Alam yang Dihidupkan Lewat Gerakan

Manik Angkeran jarang menang dalam perjudian. Ketika hartanya habis, ia mulai mengincar kekayaan milik ayahnya. 

Ia mencuri sedikit demi sedikit harta dari penyimpanan ayahnya untuk menutupi utang dan tetap berjudi. 

Semakin lama, harta yang dicuri semakin banyak hingga akhirnya peti simpanan ayahnya kosong. Saat Empu Sidi Mantra mengetahui semua hartanya telah lenyap, ia sangat kecewa. 

Namun, Manik Angkeran dengan penuh rasa bersalah mengakuinya dan meminta maaf sambil bersujud di kaki ayahnya.

BACA JUGA:Egrang: Permainan Tradisional yang Mengajarkan Keseimbangan Hidup

Kategori :

Terkait