Pantai Sembilan, Surga Tersembunyi di Gili Genting

MEDIALAMPOUNG.CO.ID - Madura tidak hanya dikenal dengan kebudayaan karapan sapi dan cita rasa satenya yang khas. Di ujung timur pulau garam ini, tersembunyi sebuah destinasi bahari yang tak kalah mempesona dibandingkan pantai-pantai populer di Indonesia. 

Namanya Pantai Sembilan, berada di Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pantai ini menyuguhkan perpaduan antara keindahan alam dan ketenangan yang jarang ditemukan di destinasi wisata lain.

Pantai Sembilan kini menjadi wajah utama pariwisata Gili Genting. Lanskap pasir putih yang membentang luas, air laut berwarna biru kehijauan yang jernih, serta suasana pantai yang masih alami menjadikan kawasan ini begitu menggoda. 

Tak heran jika Gili Genting dijuluki sebagai “The Soul of Madura”, sebuah julukan yang merujuk pada keasrian dan nilai keindahan alam yang dimilikinya.

BACA JUGA:Lokasi Tersembunyi, Cabang Bakso Sony Cut Nyak Dien Pilihan Tanpa Antri

Untuk mencapainya, wisatawan hanya perlu menyeberang dari Pelabuhan Tanjung menggunakan kapal penumpang reguler menuju Pelabuhan Bringsang di Gili Genting. 

Biaya penyeberangan cukup terjangkau, hanya sekitar Rp10 ribu per orang, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. 

Alternatif lainnya bisa melalui Pelabuhan Kalianget, namun rute ini umumnya digunakan untuk paket perjalanan privat atau rombongan wisata.

Sesampainya di Gili Genting, pengunjung akan langsung merasakan suasana pulau yang khas. Penduduk lokal yang ramah menyambut dengan senyuman, suasana desa yang tenang, serta nuansa pesisir yang begitu kental menambah kesan alami sejak awal. 

BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Wanita dari Alexander Christie Terbaru: Tampil Mewah dan Elegan

Perjalanan menuju Pantai Sembilan pun tidak memakan waktu lama dari pelabuhan setempat.

Nama Pantai Sembilan ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik. Sebelum dikenal dengan nama sekarang, pantai ini disebut sebagai Pantai Mareddnan, yang dalam bahasa Madura berarti “kuburan”. 

Hal ini dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan kompleks pemakaman umum. Namun, untuk menghapus kesan angker dan memperkuat citra wisata, pemerintah setempat menggantinya menjadi “Pantai Sembilan”.

Asal usul nama “sembilan” sendiri merujuk pada bentuk garis pantainya yang menyerupai angka sembilan jika dilihat dari udara. 

BACA JUGA:Bledug Kuwu: Fenomena Letusan Lumpur Asin yang Menawan di Grobogan