Rugi Rp48 Triliun, Investor Goyang Kepemimpinan CEO Baru Ivan Espinosa

Jumat 27-06-2025,09:41 WIB
Reporter : Mujitahidin
Editor : Budi Setiawan
Rugi Rp48 Triliun, Investor Goyang Kepemimpinan CEO Baru Ivan Espinosa

MEDIALAMPUNG.CO.ID  – Nissan Motor Co. Ltd tengah mengalami tekanan finansial serius setelah mencatatkan kerugian besar sebesar 671 miliar yen Jepang atau setara Rp48 triliun (kurs Rp143 per yen) pada tahun fiskal 2024–2025.

Kondisi ini menjadi ujian pertama sekaligus terberat bagi Ivan Espinosa, yang baru saja menjabat sebagai CEO sejak 1 April 2025.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan yang dilaksanakan pada 24 Juni 2025 di Yokohama, Espinosa langsung diserbu kritik dari para investor yang hadir.

Selama lebih dari tiga jam, ia harus menjawab berbagai pertanyaan tajam seputar masa depan perusahaan, strategi restrukturisasi, hingga kegagalan kemitraan bisnis yang disebut sebagai salah satu penyebab utama kerugian perusahaan.

BACA JUGA:Xpander 2025 Dilengkapi Fitur AYC: Langkah Mitsubishi Tingkatkan Standar Keselamatan Mobil Keluarga

“Situasi Nissan saat ini sangat serius, karena itu kami harus melakukan langkah berani meskipun itu tidak populer,” ujar Espinosa dengan nada tenang ketika menanggapi berbagai keluhan pemegang saham itu.

Lebih memprihatinkan, Nissan memproyeksikan kerugian lanjutan sebesar 200 miliar yen (sekitar Rp13,8 triliun) pada kuartal pertama tahun fiskal 2025–2026.

Situasi ini memperkuat keresahan investor, yang menilai bahwa kepemimpinan baru belum menunjukkan hasil konkret.

Kritik juga diarahkan pada mantan CEO Makoto Uchida, yang turut hadir dalam rapat tersebut.

BACA JUGA:Kawasaki W175TR: Motor Retro Tracker yang Tangguh di Jalanan Modern

Para pemegang saham mempertanyakan keputusan manajemen untuk tidak membagikan dividen, sementara Uchida dan empat eksekutif lainnya justru menerima pesangon mencapai 646 juta yen (sekitar Rp43 miliar) setelah mengundurkan diri pada Maret 2025.

Tsuyoshi Maruki selaku SEO Strategic Capital Inc dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News justru mempertanyakan kehadiran Uchida, bahkan menurutnya untuk apa hadir jika tidak ingin bertanggung jawab atas keputusan yang telah di buat sebelumnya.

Strategi “Re:Nissan” juga menjadi sasaran kritik tajam dari para investor. Espinosa memperkenalkan rencana restrukturisasi besar-besaran bertajuk "Re:Nissan", yang mencakup:

  • Penutupan 7 fasilitas produksi global
  • Pengurangan 20.000 tenaga kerja
  • Restrukturisasi portofolio model kendaraan
  • Fokus pada elektrifikasi dan efisiensi produksi

BACA JUGA:Yamaha Lexi LX: Skutik Premium yang Tampil Lebih Modern dan Efisien

Namun, sebagian besar investor menganggap rencana ini sebagai bentuk pelimpahan tanggung jawab ke level operasional, bukan solusi jangka panjang.

Kategori :