
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya memperluas kolaborasi di WK Bobara, tetapi juga membuka peluang lebih besar di blok-blok migas lainnya yang tersebar di Papua dan kawasan Indonesia timur, seperti Gaea I-II dan Akimeugah I-II, yang kini juga menjadi perhatian investor.
Masuknya kembali salah satu pemain migas besar dunia tersebut diyakini akan memperkuat pencapaian target nasional produksi energi pada 2030, sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi kawasan potensial dalam peta energi dunia. (*)