
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) Tanah Air kembali menunjukkan geliat positif dengan bergabungnya kembali perusahaan migas asal Prancis, Total Energies, dalam kegiatan eksplorasi dan produksi di Indonesia.
Langkah ini mempertegas kepercayaan investor global terhadap prospek sektor energi nasional yang masih menjanjikan.
Kembalinya Total Energies ke Indonesia ditandai dengan akuisisi 24,5 persen hak partisipasi di Wilayah Kerja (WK) Bobara, Provinsi Papua Barat.
Sebelumnya, WK ini sepenuhnya dikelola oleh Petronas. Dengan akuisisi tersebut, struktur kepemilikan berubah, menyisakan 75,5 persen bagian untuk perusahaan migas asal Malaysia itu, yang juga tetap berperan sebagai operator melalui entitasnya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd.
BACA JUGA:UMKM Bangkit! Pinjaman KUR BRI 2025 Tanpa Agunan Hingga Rp100 Juta
Total Energies bukan pemain baru di Indonesia. Perusahaan ini pernah mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur selama bertahun-tahun sebelum menyerahkannya kepada Pertamina Hulu Mahakam pada awal 2018.
Keterlibatannya kembali dinilai sebagai sinyal kuat atas daya tarik iklim investasi migas Indonesia yang semakin kompetitif.
Keputusan ini tidak lepas dari kerja keras pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas, dalam menjalin komunikasi intensif dengan investor melalui berbagai forum energi internasional.
Salah satu momentum penting yang turut mendorong kesepakatan ini ialah Konvensi dan Pameran IPA ke-49 yang berlangsung pada Mei lalu.
BACA JUGA:RI Tiru Strategi China, Kopdes Merah Putih Diandalkan Tekan Kemiskinan Desa
Dari sisi teknis, kehadiran Total Energies diproyeksikan mampu mempercepat program eksplorasi dan pengembangan di WK Bobara, berkat kapabilitas teknologi dan pengalaman perusahaan tersebut dalam industri migas global.
Wilayah kerja ini sendiri memiliki cakupan area seluas 8.444,49 kilometer persegi, dengan potensi sumber daya mencapai 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE).
Sebagai bagian dari kontrak eksplorasi dengan skema bagi hasil, terdapat komitmen investasi awal senilai USD 16,92 juta yang mencakup sejumlah studi geologi dan geofisika, serta survei seismik resolusi tinggi seluas 2.000 kilometer persegi.
Selain itu, kontrak juga mencantumkan bonus tanda tangan sebesar USD 50 ribu. Perjanjian kerja sama resmi antara Total Energies dan Petronas ini diteken dalam ajang Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur.
BACA JUGA:Supercar Bekas Banjir Disulap Jadi Monster Jalanan: Transformasi McLaren P1 oleh Freddy Hernandez