Tradisi Peresean, Duel Rotan Para Lelaki Sasak yang Penuh Makna

Senin 16-06-2025,16:22 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Tradisi Peresean, Duel Rotan Para Lelaki Sasak yang Penuh Makna

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Lombok tidak hanya terkenal dengan keindahan pantainya dan budaya masyarakatnya yang ramah, tetapi juga kaya akan tradisi yang unik dan mengandung nilai-nilai luhur. 

Salah satu tradisi yang masih bertahan dan menjadi daya tarik wisata adalah Peresean, sebuah seni bela diri tradisional masyarakat Suku Sasak yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Peresean adalah sebuah pertarungan satu lawan satu yang dilakukan oleh dua orang pria dewasa yang disebut Pepadu. 

Mereka bertarung menggunakan tongkat rotan sebagai senjata dan perisai dari kulit kerbau yang disebut ende sebagai pelindung. 

BACA JUGA:Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.039 Triliun, Pertumbuhan Didominasi Pinjaman Pemerintah

Pertarungan ini bukan sekadar adu kekuatan fisik, tetapi juga menampilkan keterampilan, ketangkasan, dan nilai-nilai kesatria.

Pertunjukan Peresean biasanya diiringi oleh alat musik tradisional Gendang Beleq, yang menghidupkan suasana dan memberi semangat kepada para petarung. 

Irama yang kuat dari gendang ini memompa adrenalin baik bagi peserta maupun penonton.

Setiap Pepadu memegang penjalin, yaitu tongkat rotan yang kuat dan lentur untuk menyerang. 

BACA JUGA:Sengketa Empat Pulau: Batas Wilayah Aceh–Sumut Belum Final

Sedangkan di tangan lainnya, mereka menggunakan ende, perisai tebal yang terbuat dari kulit kerbau, sebagai alat pertahanan. 

Keduanya hanya mengenakan ikat kepala dan kain khas Sasak sebagai bawahan, menunjukkan kesiapan lahir batin dalam memasuki arena laga.

Dalam beberapa pertunjukan, ujung tongkat rotan bahkan dilapisi dengan bahan perekat dan serpihan kecil, memberikan efek dramatis saat benturan terjadi. 

Meski terlihat menyakitkan, tradisi ini tetap diawasi dengan ketat untuk menjamin keselamatan peserta.

BACA JUGA:Karaci: Warisan Bela Diri Khas Sumbawa yang Sarat Makna Budaya

Kategori :