
Sebelum dipindah ke pot besar, benih sebaiknya disemaikan terlebih dulu. Caranya:
- Rendam biji cabai dalam air hangat selama 3–6 jam
- Tanam dalam wadah kecil berisi tanah semai
- Letakkan di tempat terang tapi tidak langsung kena matahari
- Siram rutin setiap hari
Tunggu hingga bibit tumbuh daun sejati sekitar 3–4 helai, baru bisa dipindahkan ke pot.
BACA JUGA:Filler dan Botox: Panduan Lengkap untuk Perawatan Wajah Tanpa Operasi
4. Gunakan Pot yang Ukurannya Cukup Dalam
Pot yang ideal untuk tanaman cabai berdiameter minimal 30 cm dan cukup dalam agar akar bisa tumbuh dengan bebas. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah air menggenang, yang bisa menyebabkan akar busuk.
5. Tempatkan di Area yang Mendapat Sinar Matahari Langsung
Cabai termasuk tanaman yang menyukai cahaya. Pastikan pot diletakkan di area yang mendapatkan sinar matahari minimal 6 jam sehari. Cahaya alami membantu tanaman tumbuh sehat dan merangsang munculnya bunga serta buah.
BACA JUGA:Filler dan Botox: Panduan Lengkap untuk Perawatan Wajah Tanpa Operasi
6. Siram dengan Pola yang Teratur
Siram tanaman cabai sekali sehari, sebaiknya di pagi hari. Jika cuaca sangat panas, tambahkan satu kali penyiraman di sore hari. Jangan menyiram berlebihan, cukup menjaga agar tanah tetap lembap tapi tidak becek.
7. Beri Pupuk Tambahan Secara Berkala
Agar pertumbuhan cabai optimal, berikan pupuk setiap dua minggu sekali. Gunakan pupuk organik cair atau campuran kompos. Kamu juga bisa memakai air cucian beras atau air rendaman kulit pisang sebagai pupuk alami tambahan.
BACA JUGA:4 Cara Legal Dapatkan Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000, Cuma Modal HP!
8. Pangkas Daun dan Tunas Tak Perlu
Cabai akan tumbuh lebih baik jika fokus nutrisinya diarahkan ke pembentukan buah. Karena itu, potong daun-daun bawah yang lebat atau tunas liar yang tumbuh di sela batang. Pemangkasan ini juga mencegah tanaman terlalu rimbun dan memudahkan sirkulasi udara.
9. Kendalikan Hama dengan Bahan Alami