Faktor-faktor seperti pola makan, stres, dan kualitas interaksi sosial bisa memperkuat atau justru melemahkan sistem imun tubuh seseorang.
Sementara itu, sebuah studi dari Jepang tahun 2014 menunjukkan bahwa pria bertubuh lebih pendek cenderung membawa varian gen FOXO3 yang berkaitan dengan umur panjang.
Mereka juga memiliki kadar insulin lebih rendah dan risiko kanker yang lebih kecil.
Penelitian itu mencatat bahwa pria dengan tinggi sekitar 157 cm atau lebih pendek cenderung hidup lebih lama dibandingkan kelompok yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Mengapa Homo Sapiens Menjadi Satu-Satunya Spesies Manusia yang Bertahan?
Salah satu penelitinya, Dr. Bradley Willcox dari University of Hawaii, menyebut bahwa umur panjang cenderung menurun seiring bertambahnya tinggi badan.
Namun, Berry kembali mengingatkan agar masyarakat tidak menyimpulkan secara sepihak.
“Tidak ada ukuran tunggal untuk memprediksi umur panjang. Kuncinya adalah kombinasi antara genetika, lingkungan, dan perilaku hidup sehat,” tegasnya.