Akibatnya, permintaan terhadap dolar AS sebagai aset aman meningkat dan berdampak pada nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Pasar keuangan kini mencermati perkembangan lanjutan dari kebijakan moneter global serta data-data ekonomi domestik yang dapat mempengaruhi arah pergerakan rupiah dalam beberapa pekan mendatang. (*)