MEDIALAMPUNG.CO.ID - Syahrini kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah momen dirinya menerima penghargaan internasional di Cannes, Prancis.
Dalam unggahan tersebut, ia menyebut penghargaan tersebut berasal dari UNESCO.
Namun setelah ditelusuri lebih jauh, informasi yang beredar ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan kenyataan.
Dalam video yang dibagikan lewat Instagram terlihat Syahrini menerima tropi dan sertifikat bertuliskan “Cannes Award is Presented to Mrs. Syahrini for Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact.”
BACA JUGA:5 Tablet Murah Spek Kencang, Mulai 1 Jutaan!
Acara ini digelar di Hotel Carlton Cannes dan menampilkan logo organisasi bernama United Society Council (USC) serta nama Guila Clara Kessous, seorang seniman yang berstatus UNESCO Artist for Peace.
Namun, klaim bahwa penghargaan itu datang langsung dari UNESCO dibantah oleh pihak United Nations Information Centre (UNIC) di Indonesia.
Siska Widyawati, selaku pejabat informasi UNIC, menegaskan bahwa penghargaan tersebut tidak diberikan oleh UNESCO.
"Kami tidak menemukan bukti bahwa UNESCO menjadi pihak pemberi penghargaan tersebut. Acara tersebut digelar oleh organisasi independen, bukan lembaga resmi PBB," ujar Siska dalam keterangannya.
BACA JUGA:Rencana Penutupan Pabrik Nissan Picu Kekhawatiran di Jepang, Pemerintah Daerah Bereaksi Keras
Mengenal United Society Council
Penghargaan yang diterima Syahrini ternyata diberikan oleh United Society Council, sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Irlandia. USC kerap menggelar acara penghargaan dan sosial yang melibatkan tokoh-tokoh publik dari berbagai negara. Meski mengangkat tema global seperti seni, budaya, dan perdamaian, USC bukan bagian dari sistem PBB ataupun lembaga internasional resmi.
USC dikenal menyelenggarakan berbagai event prestisius di sejumlah kota besar dunia, seperti Paris, New York, dan Cannes. Acara yang mereka gelar sering kali turut menghadirkan figur-figur internasional, sehingga menimbulkan kesan resmi dan berpengaruh.
Namun demikian kehadiran figur UNESCO seperti Guila Clara Kessous dalam acara tersebut bukan berarti lembaga tersebut menjadi penyelenggara atau pemberi penghargaan.
BACA JUGA:Suzuki Jimny, SUV Stylish Bergaya Off-road