Sebelum penyuntikan dilakukan, krim anestesi topikal dioleskan untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Penyuntikan bahan aktif dilakukan secara mikroinjeksi ke lapisan dalam kulit dan biasanya berlangsung sekitar 30 menit.
Meskipun skin booster umumnya aman, beberapa efek samping ringan bisa muncul seperti kemerahan, pembengkakan, atau rasa gatal yang bersifat sementara dan biasanya hilang dalam 1 sampai 3 hari.
Agar hasil optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan, setelah menjalani skin booster disarankan untuk tidak memakai makeup selama 6 jam pertama, menghindari sinar matahari langsung minimal selama 24 jam, serta menghindari aktivitas fisik berat selama satu hari.
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 CSH Resmi Meluncur, PHEV Termurah di Indonesia dengan Harga Mulai Rp 499 Juta
Konsumsi alkohol dan perawatan kulit intensif seperti laser atau eksfoliasi juga sebaiknya dihindari selama dua minggu setelah prosedur.
Posisi tidur yang menekan area suntikan juga harus dihindari agar hasil perawatan maksimal.
Skin booster adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin merawat wajah dengan cara modern dan efektif, membantu mengatasi berbagai keluhan kulit mulai dari kekeringan hingga tanda-tanda penuaan.
Kulit akan terlihat lebih sehat, segar, dan bercahaya. Meski prosedur ini aman dan cocok untuk berbagai jenis kulit, konsultasi dengan dokter spesialis kulit sangat dianjurkan agar manfaat perawatan sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.