MEDIALAMPUNG.CO.ID – Skin booster adalah prosedur kecantikan modern yang dilakukan dengan menyuntikkan zat aktif langsung ke dalam lapisan kulit.
Tujuan utama dari perawatan ini adalah memberikan nutrisi secara mendalam, memperbaiki struktur kulit, serta meningkatkan kelembapan secara intensif.
Skin booster cocok untuk semua jenis kulit, mulai dari kulit normal, kering, berminyak, hingga sensitif.
Berbeda dengan perawatan topikal yang hanya bekerja pada permukaan kulit, skin booster bekerja dari dalam sehingga mampu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, flek hitam, dan garis halus yang menjadi tanda penuaan.
BACA JUGA:Detik-Detik Pelaku Penembakan Valeria Marquez Terekam saat Live TikTok
Zat aktif seperti asam hialuronat, vitamin C, dan antioksidan dalam skin booster merangsang pembaruan sel kulit sehingga membuat wajah tampak lebih cerah, sehat, dan bercahaya alami.
Selain itu, asam hialuronat yang disuntikkan mampu mempertahankan kadar air di kulit, menjaga kelembapan, serta membuat kulit kenyal dan elastis.
Skin booster juga efektif mengurangi tanda-tanda penuaan dengan merangsang produksi kolagen, protein penting yang menjaga kekencangan kulit.
Dengan bertambahnya kolagen, keriput, garis halus, dan flek hitam dapat berkurang. Prosedur ini juga membantu mengontrol produksi minyak berlebih yang merupakan salah satu penyebab jerawat.
BACA JUGA:Atalarik Syach Kehilangan Rumah di Cibinong: Eksekusi PN Cibinong Menjadi Sorotan
Beberapa bahan aktif memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang efektif untuk menyembuhkan jerawat serta mengurangi bekas luka dan bopeng.
Kandungan antiinflamasi dari asam hialuronat dan bahan pendukung lainnya membuat skin booster cocok untuk kulit sensitif dan membantu meredakan iritasi.
Tahapan prosedur skin booster dimulai dengan konsultasi awal di mana dokter akan mengevaluasi kondisi kulit dan riwayat medis pasien.
Selanjutnya, bahan aktif yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan kulit, seperti asam hialuronat, DNA salmon, atau peptida.
BACA JUGA:Teleskop Hubble Rayakan 35 Tahun Menjelajahi Alam Semesta