5 Rumah Adat Khas Kalimantan Timur dan Ciri-Cirinya

Jumat 09-05-2025,16:37 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
5 Rumah Adat Khas Kalimantan Timur dan Ciri-Cirinya

3. Rumah Betang

Rumah Betang adalah tipe rumah panjang lainnya yang digunakan oleh komunitas Dayak. Bangunannya ditinggikan dari tanah sebagai antisipasi terhadap banjir dan binatang buas.

Tangga sempit yang dapat ditarik pada malam hari menjadi salah satu ciri keamanannya. 

Bagian dalam rumah luas dan digunakan oleh banyak keluarga secara bersama-sama, mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan mereka.

BACA JUGA:Kain Tradisional Sumatera Selatan: Warisan Budaya yang Menyimpan Makna

4. Rumah Paser

Rumah adat suku Paser pada umumnya dibangun di dekat sungai ataupun di daerah pesisir. Desainnya berupa rumah panggung untuk melindungi dari air pasang dan kelembaban tanah.

Bahan bangunan yang dipakai berasal dari sumber daya alam sekitar, yakni  kayu, bambu, dan daun nipah. 

Rumah ini biasanya ditempati oleh beberapa generasi dalam satu keluarga besar, menandakan pentingnya hubungan antar generasi dalam budaya suku Paser.

BACA JUGA:Kain Tradisional Sumatera Selatan: Warisan Budaya yang Menyimpan Makna

5. Rumah Wehea

Rumah Wehea berasal dari suku Dayak Wehea yang tinggal di kawasan pedalaman. Rumah tersebut dibangun di atas tiang dan juga menggunakan bahan alami yakni kayu serta rotan.

Yang membedakan rumah ini adalah adanya jembatan-jembatan kayu yang menghubungkan satu rumah ke rumah lainnya. 

Strukturnya menciptakan komunitas yang saling terhubung secara fisik maupun sosial, mencerminkan nilai kebersamaan serta gotong royong dalam kehidupan mereka.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Tua di Lampung: Museum Kekhatuan Semaka

Ciri Umum Rumah Adat Kalimantan Timur

Kategori :