
Putih telur bersifat astringen, yang dapat mengangkat minyak alami kulit.
Ini bisa jadi kelebihan untuk kulit berminyak, namun bagi kulit kering atau kombinasi, efek ini justru dapat mengganggu keseimbangan alami kulit.
Kulit bisa terasa perih, mengelupas atau bahkan pecah-pecah setelah pemakaian berulang.
BACA JUGA:Bikin Brownies Empuk Pakai Rice Cooker? Ini Resep Mudahnya!
4. Risiko Terinfeksi Bakteri dari Telur Mentah
Telur mentah bisa membawa bakteri Salmonella.
Meskipun masker hanya digunakan di wajah, tangan yang tidak dicuci bersih atau masker yang menetes ke area sekitar mulut bisa menyebabkan infeksi.
Risiko ini bertambah besar bila ada luka terbuka di wajah atau jika masker digunakan dalam kondisi kebersihan yang kurang baik.
BACA JUGA:Nasi Goreng Bumbu Bawang: Menu Rumahan Sederhana dengan Cita Rasa Istimewa
5. Bahaya dari Pemakaian Berulang dan Jangka Panjang
Menggunakan masker putih telur terlalu sering atau dengan jangka waktu lama bisa merusak lapisan pelindung kulit.
Kulit bisa menjadi lebih tipis, sensitif terhadap sinar matahari, dan kehilangan kelembapan alaminya.
Akibatnya, wajah akan tampak kusam atau malah mudah iritasi meskipun sedang tidak memakai produk apapun.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Satu Rumah di Pasar Kota Krui
6. Gangguan Mikrobioma Kulit
Kulit memiliki ekosistem mikroorganisme baik yang melindungi dari infeksi dan menjaga keseimbangan.