Teknologi Hybrid di Dunia Motor: Gimmick atau Masa Depan?

Selasa 06-05-2025,06:21 WIB
Reporter : Krisna Jeri
Editor : Budi Setiawan
Teknologi Hybrid di Dunia Motor: Gimmick atau Masa Depan?

Meski terlihat menjanjikan, motor hybrid bukannya tanpa kekurangan:

Harga Lebih Mahal: Komponen tambahan seperti baterai dan motor listrik membuat harga jual meningkat 10–30% dibanding motor konvensional.

Bobot Lebih Berat: Penambahan sistem hybrid bisa membuat motor jadi lebih berat, mempengaruhi handling.

Servis Lebih Rumit: Teknologi baru berarti mekanik perlu pelatihan khusus dan suku cadang yang belum banyak tersedia.

Efek Terbatas: Dalam kondisi berkendara agresif atau luar kota, manfaat hybrid bisa jadi tidak signifikan.

BACA JUGA:Spektakuler! Hujan Meteor Eta Aquarid Hiasi Langit Awal Mei

Di Indonesia, Yamaha Grand Filano menjadi contoh motor hybrid ringan yang sukses di pasaran. Dengan sistem Smart Motor Generator (SMG), motor ini menggunakan tenaga listrik hanya saat start dan mendukung fitur start-stop. Hasilnya konsumsi BBM diklaim mencapai 55 km/liter.

Namun, karena sistemnya masih tergolong mild hybrid, pengendara tidak merasakan perbedaan besar dibandingkan motor matic biasa ini yang membuat sebagian orang menganggapnya sekedar gimmick.

Teknologi hybrid pada motor mungkin tidak se-revolusioner pada mobil. Namun, di negara berkembang seperti Indonesia, di mana adopsi motor listrik masih terkendala infrastruktur dan harga, motor hybrid bisa jadi solusi jangka menengah.

Pabrikan bisa menggunakannya sebagai cara edukasi publik terhadap sistem elektrifikasi, sambil memperbaiki ekosistem baterai dan pengisian daya.

BACA JUGA:Rolls-Royce Cullinan Perkuat Armada Polisi Dubai: Mewah, Gahar, dan Tak Masuk Akal!

Motor hybrid saat ini memang belum menjadi primadona. Namun bukan berarti tidak punya peran. Untuk kota besar yang macet, motor hybrid menawarkan efisiensi dan kenyamanan lebih. 

Meski saat ini terasa seperti langkah kecil, ia bisa menjadi bagian penting dari evolusi menuju kendaraan bebas emisi.

Jadi, apakah teknologi hybrid di motor hanyalah gimmick? Tidak juga. Mungkin belum revolusioner, tapi jelas bukan sekadar tempelan teknologi. Masa depannya bergantung pada bagaimana pabrikan dan konsumen menyikapinya.

Kategori :