Baju Adat Lampung: Mengenal Keunikan Saibatin dan Pepadun

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra memiliki kekayaan budaya yang beragam, salah satunya terlihat dari pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakatnya.

Terdapat dua jenis pakaian adat utama di Lampung, yaitu baju adat Saibatin dan Pepadun. 

Meskipun berasal dari daerah yang sama, keduanya memiliki ciri khas yang membedakan, baik dari segi tampilan, nilai filosofi, hingga latar belakang budayanya.

BACA JUGA:Slugging: Teknik Perawatan Kulit Wajah yang Semakin Populer, Apakah Efektif?

Dua Kelompok Adat Lampung

Secara garis besar, masyarakat adat Lampung terbagi menjadi dua kelompok besar: Saibatin dan Pepadun.

Kelompok Saibatin dikenal sebagai masyarakat adat yang mendiami wilayah pesisir seperti Krui, Liwa, Kota Agung, hingga Padang Cermin. 

Kelompok ini menjunjung tinggi sistem adat yang bersifat aristokratis atau bertingkat, di mana pimpinan adat berada dalam garis keturunan tertentu dan memiliki kekuasaan turun-temurun.

BACA JUGA:Lidah Buaya untuk Rambut: Herbal Alami untuk Rambut Lebih Sehat dan Kuat

Sementara itu, Pepadun merupakan masyarakat adat yang tinggal di wilayah pedalaman seperti Lampung Tengah, Way Kanan, dan Tulang Bawang. 

Kelompok ini menjalankan sistem adat yang lebih terbuka dan demokratis. 

Pemimpin adat tidak selalu berasal dari garis keturunan tertentu, melainkan bisa dipilih berdasarkan musyawarah masyarakat.

Perbedaan latar belakang sosial ini mempengaruhi bentuk dan makna dari baju adat yang mereka kenakan.

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak di Mall Kartini Diserbu Warga

Baju Adat Saibatin