
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Labuan Bajo selama ini dikenal luas sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo. Namun, keindahan daerah ini tidak hanya berhenti di laut biru dan gugusan pulau eksotis.
Di balik bukit-bukit dan lebatnya hutan tropis Flores, tersembunyi sebuah surga alami yang belum banyak dikenal wisatawan—Air Terjun Cunca Wulang.
Terletak di kawasan perbukitan Desa Wersawe, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Cunca Wulang menawarkan pengalaman wisata yang memadukan panorama alam yang memukau dengan ketenangan suasana yang jarang bisa ditemukan di destinasi wisata populer.
Bagi mereka yang mencari kedamaian serta ingin terhubung lebih dekat dengan alam, tempat ini merupakan pilihan yang sangat tepat.
BACA JUGA:Kue Putu Pandan Lembut Isi Gula Merah, Tanpa Perlu Cetakan Tradisional
Nama “Cunca Wulang” berasal dari bahasa daerah setempat, di mana “Cunca” berarti air terjun dan “Wulang” diterjemahkan sebagai bulan. Gabungan makna ini mencerminkan keindahan dan keunikan lokasi tersebut, yang dipercaya memiliki bentuk lembah menyerupai bulan sabit jika dilihat dari kejauhan.
Nama yang puitis ini menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik menjelajahi kekayaan alam dan budaya lokal Flores.
Untuk mencapai lokasi ini, perjalanan dimulai dari Labuan Bajo, dengan jarak sekitar 30 kilometer menuju Desa Wersawe. Perjalanan ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan bermotor.
Setelah tiba di desa, wisatawan masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer melalui jalan setapak yang membelah hutan tropis.
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Alam Bukit Watu Cenik di Wonogiri
Trekking menuju air terjun menjadi bagian yang tidak kalah menarik dari keseluruhan pengalaman. Jalur ini relatif bersahabat, bahkan untuk pendaki pemula, dan sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi suasana alami berupa pepohonan rindang, suara burung liar, dan udara segar khas pegunungan.
Trek ini tidak hanya memperlihatkan sisi keindahan alam, tetapi juga memberikan ketenangan yang bisa menjadi pelepas penat dari kehidupan sehari-hari.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut oleh pemandangan yang luar biasa: air terjun yang mengalir deras dari tebing-tebing batu tinggi dan membentuk kolam alami berwarna biru kehijauan. Warna air yang jernih dan tebing batu di sekelilingnya menciptakan suasana dramatis, namun tetap damai dan menenangkan.
Pemandangan ini sangat menggoda untuk dinikmati baik dengan berenang di kolamnya, berendam sambil mendengarkan suara alam, atau sekadar duduk di tepi batu menikmati panorama yang ada.
BACA JUGA:Kosakora: Lukisan Alam dari Puncak Karst Gunungkidul